Bendera Palestina berukuran besar berkibar di halaman Masjid At-taqwa Kota Cirebon. Bendera itu dibawa dan dikibarkan oleh seorang warga yang ikut dalam aksi damai bela Palestina.
Ada ratusan warga yang nampak ikut dalam aksi tersebut. Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Mereka datang dengan membawa berbagai macam atribut sebagai bentuk dukungannya terhadap rakyat Palestina.
Salah satu warga yang ikut dalam aksi itu adalah Irfan (29). Ia datang bersama istri dan keponakannya. Dalam aksi itu, Irfan terlihat datang dengan membawa bendera Palestina berukuran besar. Bendera milik Irfan terlihat menjadi yang terbesar dalam aksi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berbincang dengan detikJabar, Irfan mengaku, sengaja membawa bendera berukuran besar itu sebagai bentuk dukungannya terhadap rakyat Palestina. Bendera Palestina yang dibawa Irfan berukuran 2x3 meter. Bendera itu ia kibarkan dengan menggunakan sebuah batang bambu.
"Bendera punya pribadi sengaja dibawa dari rumah," kata Irfan saat ditemui di sela-sela aksi damai bela Palestina di halaman Masjid At-taqwa, Kota Cirebon, Jumat (17/11/2023).
Irfan merupakan salah satu dari ratusan warga yang ikut dalam aksi damai bela Palestina. Warga Samadikun Kota Cirebon itu mengaku, sengaja hadir untuk memberikan dukungan terhadap rakyat Palestina. Selain itu, dalam aksi tersebut Irfan juga ikut menyisihkan uangnya untuk berdonasi demi membantu masyarakat di Palestina.
"Kita mendoakan saudara-saudara kita masyarakat Palestina. InsyaAllah Palestina merdeka. Kita juga ikut (berdonasi) untuk membantu. Walaupun belum bisa sepenuhnya membantu, minimal kita masih bisa menyisihkan uang kita," kata dia.
Aksi damai bela Palestina ini merupakan aksi yang diinisiasi oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, MUI, Tokoh Lintas Agama, hingga beberapa lembaga dan organisasi Islam lainnya.
Dalam aksi tersebut, mereka secara bergantian melakukan orasi. Mereka mengecam aksi serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina hingga menyebabkan ribuan orang meninggal dunia.
Salah satu yang melakukan orasi dalam aksi itu adalah Kasi Bimas Kemenag Kota Cirebon Rizki Riyadu. Ia mengatakan, apa yang terjadi di Palestina saat ini adalah tidak lebih dari sebuah bentuk penjajahan.
"Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia yang konsisten dengan penolakan terhadap penjajahan di atas bumi ini. Maka melalui aksi ini kita wujudkan," kata dia.
"Bahwa aksi ini menjadi salah satu upaya kita untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa masyarakat Indonesia peduli dengan Palestina. Masyarakat Indonesia menolak segala hal yang berkaitan dengan penindasan," ucap Rizki.
Ia mengatakan, aksi damai bela Palestina yang digelar di halaman masjid At-taqwa Kota Cirebon berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp100.000.000. Donasi itu nantinya akan disalurkan untuk membantu rakyat Palestina.
"Sejauh ini tadi ada Rp16 juta, di At-taqwa ada Rp50 juta, kemudian diKemenag ada lebih dari Rp20 juta. Kurang lebih ada Rp100 juta. Kita akan salurkan keBaznas, nanti akan ketemu di satu titik dengan pemerintah pusat," kata dia.
Aksi Bela Palestina di Kabupaten Bandung
Aksi bela Palestina juga digelar di Kabupaten Bandung. Ribuan warga hadir dalam kegiatan itu yang digelar di area Masjid Al Fathu, Soreang.
Dalam aksi tersebut terdapat emak-emak dan anak muda yang menempelkan stiker bendera Palestina di wajahnya. Ada juga yang datang sambil membawa bendera Palestina.
Tak hanya warga, terlihat beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) pun turut hadir memberikan dukungannya. Dalam agendanya massa aksi melakukan salat ghoib, doa bersama dan melakukan donasi secara langsung.
Para massa aksi terus menyerukan takbir dan kemerdekaan bagi rakyat Palestina. Semangat terus berkobar saat takbir tersebut diteriakan.
"Allahuakbar. Palestina, merdeka, merdeka, merdeka," teriak massa aksi.
Kepala Kemenag Kabupaten Bandung, Cece Hidayat mengatakan aksi tersebut dilakukan berkolaborasi antara pemerintah daerah kabupaten bandung, kementerian agama kabupaten bandung, ormas islam, dan Baznas Kabupaten Bandung. Mereka berkumpuk dengan antusiasnya.
"Ini merupakan kepedulian dan rasa empati kita warga Bandung terhadap tragedi yang menimpa saudara kita di Palestina," ujar Cece, selepas kegiatan, Jumat (17/11/2023).
Pihaknya menyebutkan ribuan warga tersebut hadir secara langsung demi mendukung kemerdekaan rakyat Palestina. Bahkan dalam aksi tersebut langsung melakukan donasi.
"Ini ada sekitar kurang lebih 5000 orang yang terdaftar di kami. Terus tadi pagi terkumpul Rp 120 juta, terus tadi pas di cek direkening ternyata ada Rp 170 juta, terus tadi spontanitas terkumpul Rp 17 juta," katanya.
Menurutnya donasi tersebut merupakan sebuah apresiasi dari masyarakat untuk warga Palestina. Dirinya berharap bantuan tersebut bisa segera diberikan ke warga Palestina.
"Mudah-mudahan ini bermanfaat dan insyaallah kami menyerahkan sepenuhnya kepada Baznas untuk menyalurkan ke pusat, dan nanti akan disalurkan kepada Palestina," jelasnya.
Cece menyebutkan dukungan terhadap warga Palestina tidak selalu harus hadir secara langsung ke Palestina. Menurutnya dengan doa dan memberikan donasi pun cukup membantu rakyat Palestina.
"Iya jadi tidak usah dateng ke Palestina. Cukup dengan ada di Bandung memberikan doa, memberikan kontribusi, dan lain-lain," ucapnya.
Pihaknya menjelaskan saat ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat telah mengeluarkan fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang hukum dukungan terhadap Pejuang Palestina. Termasuk mendukung pemboikotan makanan dan minuman yang oro terhadap Israel.
"Ini sebagai wujud kita sebagai umat Islam agar Palestina segera di merdekakan dan Israel segera membuka mata. Jangan sampai korban masyarakat yang tidak berdosa ikut terkena imbasnya," bebernya.