Grup WA 'Ladies Timur' Picu Remaja Perempuan di Cirebon Dianiaya Teman

Round-Up

Grup WA 'Ladies Timur' Picu Remaja Perempuan di Cirebon Dianiaya Teman

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 15 Nov 2023 07:31 WIB
Poster
Ilustrasi kekerasan (Foto: Edi Wahyono/detikJabar).
Cirebon -

Sebanyak delapan orang diamankan polisi terkait kasus kekerasan terhadap remaja perempuan di Kabupaten Cirebon. Delapan orang yang diamankan memiliki peran masing-masing dalam aksi tersebut.

"Yang kita amankan ada pelaku satu orang, dua orang yang mengambil video, dan lima orang saksi yang melihat dan memisahkan," kata Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Anton di Mapolresta Cirebon, Selasa (14/11/2023).

"Selain delapan orang itu, korban juga kita amankan di sini untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ucap Anton menambahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksi kekerasan itu, korban dan pelaku sama-sama berusia 15 tahun. Adapun korban, yakni berinisial KD sedangkan pelaku berinisial KY. Kekerasan yang viral di media sosial itu terjadi di Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (10/11) pukul 16.00 WIB.

Dari hasil pemeriksaan, Anton menyebut, korban dipukul dan dianiaya oleh pelaku. Aksi penganiayaan itu dilatari sakit hati pelaku kepada korban karena sering diejek. Keduanya memang merupakan teman dalam satu kelompok. Korban kemudian keluar dari grup WhatsApp.

ADVERTISEMENT

"Jadi mereka ini ada grup WA. Grup WA kelompoknya mereka. Tapi korban keluar dari grup WA. Kemudian pelaku sakit hati. Kenapa? Karena setelah korban keluar dari grup WA itu, dia ngata-ngatain pelaku," kata Anton.

Berangkat dari rasa sakit hati itu, pelaku kemudian mengajak korban ke salah satu tempat. Di lokasi itulah, pelaku melakukan aksi kekerasan terhadap korban. Saat kejadian, ada juga beberapa orang remaja perempuan lainnya di lokasi, termasuk si perekam.

Belakangan, diketahui penganiayaan itu dipicu cekcok di grup WA bernama 'Ladies Timur'. "Jadi anak-anak ini memang membentuk satu grup WA yang namanya Ladies Timur," kata Kanit PPA Satreskrim Polresta Cirebon, Iptu Dwi Hartati.

Saat dianiaya, Dwi menuturkan pelaku menjambak rambut korban dan memukuli dengan tangan kosong. Korban juga ditendang pada bagian paha oleh pelaku. Polisi juga turut memanggil orang tua dari masing-masing remaja perempuan tersebut.

"Anak-anak sudah kita mintai keterangan semua. Orang tuanya juga kami undang. Kemudian dari (pemerintah) desa dan sekolah juga kita undang. Termasuk dari KPAID Kabupaten Cirebon juga kami undang untuk hadir di sini," ujar Dwi.

Saat ini, aksi kekerasan yang melibatkan sejumlah remaja perempuan itu telah diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak korban menyatakan tidak ingin melanjutkan kasus tersebut ke proses hukum selanjutnya.

(bba/mso)


Hide Ads