Bahasa Jawa dialek Cirebon menjadi bahasa yang digunakan oleh mayoritas masyarakat di daerah tersebut. Meski begitu, ada juga masyarakat di Cirebon yang menggunakan bahasa Sunda dalam kesehariannya.
Salah satunya adalah masyarakat yang ada di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Desa ini merupakan satu dari beberapa desa di Kabupaten Cirebon yang masyarakatnya menggunakan bahasa Sunda.
"Kalau di desa saya (Desa Belawa) bahasanya memang bahasa Sunda," kata salah seorang warga Desa Belawa, Maryono saat berbincang dengan detikJabar, baru-baru ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, bahasa Sunda yang biasa digunakan oleh masyarakat di Cirebon agak berbeda jika dibandingkan dengan bahasa Sunda di wilayah Pariangan. Di Cirebon sendiri, bahasa Sunda yang digunakan cenderung kasar.
Di samping itu, dalam bahasa Sunda yang biasa digunakan oleh masyarakat di Cirebon juga terdapat beberapa diksi atau kata yang sama dengan bahasa Jawa.
"Memang kalau di sini sih bahasa sundanya cenderung kasar. Beda kalau dibandingkan sama daerah Priangan. Terus kadang ada kata-kata yang sama dengan bahasa Jawa," kata Maryono.
Ia pun lantas mencontohkan kalimat dalam bahasa Sunda Cirebon yang kata-katanya memiliki kemiripan dengan bahasa Jawa. Salah satunya adalah ketika melontarkan kalimat pertanyaan 'mau ke mana?'
Dalam bahasa Sunda yang biasa digunakan oleh masyarakat di wilayah Priangan, kalimat pertanyaan itu umumnya diucapkan dengan kata-kata 'Arek Ka Mana' atau 'Bade Ka Mana'.
Namun berbeda dengan bahasa Sunda di Cirebon. Di daerah ini, kalimat pertanyaan itu biasanya diucapkan dengan kata-kata 'Arek Ka Ndi?'
"Salah satu contohnya itu. Kalau umumnya kan ketika mau menanyakan mau ke mana itu bahasa sundanya 'arek ka mana' atau 'bade ka mana'. Tapi kalau di sini itu bahasanya 'Arek ka ndi'. Ndi itu kan ada juga di bahasa Jawa yang artinya mana," kata Maryono.
Sebagai warga Desa Belawa, sehari-hari Maryono sendiri mengaku selalu menggunakan bahasa Sunda, khususnya ketika dia berkomunikasi dengan warga desa setempat.
Meski bahasa yang digunakan di desanya adalah bahasa Sunda, namun Maryono mengaku cukup familiar dengan bahasa Jawa dialek Cirebon. Ia pun mengaku cukup memahami ketika ada warga di desa lain yang berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa.
"Kalau ada orang ngomong bahasa Jawa ya ngerti. Karena kan kita bergaulnya ngga cuma di sini aja. Kadang keluar ke daerah yang bahasanya pakai bahasa Jawa. Tapi buat ikut ngomong Jawa itu agak susah, jadi pakainya bahasa Indonesia kalau ngobrol sama orang Cirebon yang pakai bahasa Jawa," kata dia.
Sekadar informasi, Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang merupakan salah satu daerah di Cirebon yang masyarakatnya menggunakan bahasa Sunda. Selain Desa Belawa, ada juga beberapa desa lainnya yang menggunakan bahasa Sunda.
Beberapa desa tersebut antara lain yaitu Desa Munjul Kecamatan Astanajapura dan Desa Jatiseeng Kecamatan Ciledug. Semua desa itu merupakan wilayah-wilayah yang ada di Kabupaten Cirebon.
(dir/dir)