Cara Bermain Bedil Jepret, Senapan Tradisional Khas Jawa Barat

Cara Bermain Bedil Jepret, Senapan Tradisional Khas Jawa Barat

Nur Khansa Ranawati - detikJabar
Rabu, 12 Nov 2025 06:00 WIB
Permainan Tradisional Jabar di WJF 2025.
Permainan Tradisional Jabar di WJF 2025. (Foto: Nur Khansa Ranawati)
Bandung -

Di siang terik, sekumpulan anak hingga orang dewasa tampak berdiri berderet di sebuah lapang rumput. Wajah mereka serius, dengan mata yang memicing guna membidik fokus.

Di hadapan mereka telah berdiri deretan bambu setinggi perut orang dewasa. Di atas bambu tersebut, terdapat bola warna-warni yang harus mereka runtuhkan dengan sekali tembak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alat penembaknya sederhana: terbuat dari bilah bambu dengan pelontar. Pelurunya adalah leunca, lalapan khas Sunda yang juga dikenal dengan nama ranti atau terung hitam kecil.

Ketika leunca dimasukkan ke dalam senapan, pemegang senapan harus melentingkan bambu lontar untuk membuat peluru melesat dan merobohkan bola target. Permainan ini adalah bedil jepret, yang telah eksis di tatar Sunda sejak zaman baheula dan kini mulai jarang terlihat.

ADVERTISEMENT

Bedil Jepret kembali muncul dan menarik perhatian publik saat hadir di West Java Festival 2025 hari kedua, yang digelar di Kiara Artha Park Bandung, Minggu (9/11/2025). Permainan tradisional tersebut dibawa oleh Komunitas Hong, yang sejak 2003 aktif melestarikan dan mengenalkan kembali berbagai permainan tradisional Nusantara kepada masyarakat.

Karena keseruannya, bedil jepret siang itu diminati oleh pengunjung berbagai usia. Mulai dari anak-anak, dewasa, hingga lansia. Hendra, salah satu anggota Komunitas Hong mengatakan bedil jepret adalah permainan tradisional khas Jawa Barat yang banyak dimainkan anak-anak.

"Bedil jepret adalah senapan yang terbuat dari bambu dan pelurunya diisi leunca, kita bawa ke sini sebagai salah satu upaya mengenalkan permainan tradisional ke masyarakat," ungkapnya.

Apa Itu Bedil Jepret?

Bedil jepret adalah salah satu permainan tradisional yang digemari anak-anak di tatar Sunda zaman dahulu. Biasanya dimainkan saat anak-anak menunggu orang tua mereka bertani. Bedil dalam Bahasa Sunda berarti senapan, sementara jepret dalam KBBI berarti adalah melontarkan suatu benda dengan pelanting.

Dilansir dari laman web Indonesia Kaya, bedil jepret umumnya terbuat dari bambu kuning yang sudah berumur tua. Cara pembuatannya pun sangat sederhana.

Awalnya, bambu dipotong-potong dengan panjang satu ruas. Kemudian, bagian depannya dilubangi menjadi rongga sepanjang 15cm dengan ketebalan 5cm. Lubang yang lebih kecil juga dibuat di bagian belakang selongsong bambu guna memasukkan ujung pelontar.

Pelontarnya juga merupakan bilah bambu yang sudah dipotong pipih sehingga menjadi lentur. Nantinya, pelontar akan mampu melejitkan peluru yang sudah dimasukkan ke dalam lubang pada selongsong bambu.

Cara Bermain Bedil Jepret

Untuk bermain bedil jepret, seseorang hanya memerlukan senapan bambu yang sudah dimodifikasi menjadi bedil jepret, dan peluru sederhana. Peluru bisa memanfaatkan kerikil ataupun biji buah lainnya. Di zaman dahulu, kerikil juga biasa digunakan. Namun, leunca banyak dipilih karena lebih aman dan sederhana. Berikut cara mainnya:

  • Masukkan peluru ke dalam lubang yang berada di bagian atas senapan bambu. Taruh agak menjorok ke depan agar mudah terlontar.
  • Lentingkan bilah bambu yang berfungsi sebagai pelontar, dan selipkan ke lubang yang berada di bagian depan senapan. Bagian belakang bilah bambu
  • sudah harus diset untuk menancap ke belakang senapan terlebih dahulu.
  • Colok pelontar yang sudah menancap di bagian bawah senapan dengan telunjuk.
  • Bambu pelontar tersebut terlepas dan peluru terdorong melesat keluar.

Permainan ini bisa dimainkan berkelompok ataupun secara individu. Jika dimainkan secara kelompok, peserta harus lebih dari dua orang. Setiap kelompok berusaha menjadikan lawan sebagai target tembakan, layaknya medan perang.

Untuk permainan individu, pemain bisa menempatkan objek sebagai target tembakkan. Upayakan untuk tidak meleset saat menembak. Bedil jepret bisa dimainkan terus menerus hingga kelenturan bambu yang menjadi pelontarnya tersebut perlahan hilang.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads