3 Temuan Peneliti Saat Pemugaran Situs Gunung Padang di Cianjur

3 Temuan Peneliti Saat Pemugaran Situs Gunung Padang di Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Minggu, 17 Agu 2025 13:00 WIB
Situs Megalitikum Gunung Padang
Situs Megalitikum Gunung Padang (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Tim peneliti dan pemugaran situs Megalitikum Gunung Padang terus berusaha membuka berbagai tabir misteri situs prasejarah yang berada di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Berbagai temuan didapat tim peneliti.

Salah satunya, gunung yang diduga merupakan tempat bebatuan unik di gunung Padang berasal. Adapun tiga temuan itu antara lain :

1. Sumber Batuan Gunung Padang

Tim peneliti dan pemugaran Situs Megalitikum Gunung Padang mendapati adanya gunung batu yang diduga merupakan sumber atau asal muasal dari bebatuan di situs yang usianya lebih tua dari piramida Giza di Mesir. Namun batuan dari gunung tersebut akan diuji di labolatorium untuk mencocokan materinya dengan bebatuan di situs.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Tim Peneliti sekaligus Arkeolog, Ali Akbar mengungkapkan jika bebatuan berbentuk batang panjang persegi lima tersebut merupakan batu hasil aktivitas gunung berapi di kawasan Gunung Padang pada jutaan tahun lalu.

ADVERTISEMENT

"Aktivitas vulkanik tersebut menghasilkan batuan padat yang sekarang digunakan untuk Gunung Padang," kata dia.

Awalnya, lanjut dia, bebatuan tersebut diduga berasal dari wilayah selatan, dimana terdapat tempat yang dinamakan Ciukir. Tempat yang berjarak dua kilometer dari situs tersebut digadang-gadang sebagai lokasi pengukiran bebatuan sebelum dipasang di Gunung Padang.

Namun setelah melakukan pengamatan, Ali menemukan ada gunung batu di sebelah utara situs yang bentuknya menyerupai dengan bebatuan di situs Gunung Padang.

"Nama gunungnya ialah Pasir Pogor. Jaraknya sekitar lima kilometer dari situs. Gunung tersebut berupa bebatuan, dan tim peneliti menemukan garis membentuk persegi panjang," kata dia

Dia mengatakan, sampel batuan di gunung tersebut sudah diambil dan akan diuji di labolatorium. Sampel tersebut dibandingkan dengan sampel batuan dari gunung padang.

"Pengujiannya selama tiga minggu. Kalau nanti ditemukan materialnya sama atau identic, maka misteri sumber bebatuan di Gunung Padang akan terungkap," kata dia.

"Adapun Ciukir, itu sebatas tempat untuk pengukiran bukan lagi sumber bebatuannya," ucap dia menambahkan.

2. Struktur Undakan di Samping Tangga

Ali Akbar tampak mengamati dengan seksama pemandangan di sekitarnya ketika menaiki tangga menuju teras utama Gunung Padang. Langkahnya terhenti ketiga di pertengahan tangga, melihat struktur unik di antara pepohonan yang tumbuh di samping tangga.

Ali Akbar menyebut, dari hasil pengamatannya pepohonan tersebut tumbuh di tanah datar di sela struktur undakan di luar teras utama.

Menurut dia, hal itu menunjukkan jika Situs Gunung Padang merupakan struktur bangunan besar, bukan sekadar lima teras utama yang terlihat dari permukaan.

"Terlihat ada beberapa undakan di kiri kanan tangga. Jadi memang struktur bangunannya besar. Bahkan dari penelitian sebelumnya ditemukan ada struktur bangunan di kedalaman puluhan meter di bawah tanah. Itu yang akan kamu coba ungkap nantinya," kata dia.

3. Pilar Penyangga Menuju Struktur Bawah Tanah

Sejumlah bantuan dengan posisi berdiri tegak ditemukan di sejumlah titik di Situs Gunung Padang.Namun peneliti mendapati jika sekitar empat bebatuan memiliki ukuran yang cukup panjang dan tertanam dalam ke bawah tanah.

Diduga bebatuan tersebut merupakan pilar penyangga struktur utama situs dan penahan struktur bangunan yang masih terkubur di bawah tanah.

"Kami menduga ada bangunan atau mungkin ruangan di bawah tanah. Pilar ini jadi penyangganya. Makanya akan dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan Lidar serta alat lainnya untuk mengungkap misteri tersebut," kata Ali Akbar.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads