Candi Bojongemas: Sunyi di Tepi Citarum dan Kian Terlupakan

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 08 Jun 2025 10:00 WIB
Kondisi Candi Bojongemas yang semakin memprihatinkan (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Aliran Sungai Citarum yang ada di perbatasan Kecamatan Ciparay dan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung terlihat cukup tenang. Meski demikian, volumenya sedang naik karena kawasan tersebut diguyur hujan.

Tepat di jalan inspeksi Sungai Citarum yang berada di Kampung/Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk terdapat sebuah peninggalan sejarah yang tidak banyak diketahui orang. Peninggalan sejarah itu adalah Candi Bojongemas.

Tidak seperti Candi Pramban bahkan Borobudur, candi yang berdiri di pinggir jalan yang ada di pinggir sungai itu tidak memiliki bentuk dan hanya memiliki tumpukan batuan yang memiliki bentuk beragam, dari mulai kubus, bundar, persegi dan lainnya.

Saat ini kondisinya semakin memprihatinkan. Bahkan bagi sebagian masyarakat yang tidak mengetahui sejarah candi ini, mereka akan beranggapan candi itu seperti tumpukan batu tak berguna.

Pasalnya posisinya pun, berdiri di dekat gang sepi menuju permukiman warga, selain itu bahu jalan dan sempadan Sungai Citarum ditumbuhi tanaman ubi.

detikJabar kembali mengunjungi Candi Bojongemas, Sabtu, 7 Juni 2025, setelah sebelumnya pernah berkunjung ke candi ini pada Oktober 2019 dan Juli 2022 lalu.

Kondisi Candi Bojongemas yang semakin memprihatinkan Foto: Wisma Putra/detikJabar

6 tahun berlalu, kondisi candi ini masih sama saja, dibiarkan terbengkalai dan tidak terurus oleh pemerintah.

Hal tersebut dapat dilihat dari dokumentasi foto yang dimiliki detikcom, pada 2019 candi ini dikelilingi pagar bambu, meski kondisi batunya tetap bertumpuk tak beraturan, pagar itu digunakan untuk melindungi benda peninggalan sejarah ini.

Namun pada tahun 2022 lalu, pagar bambu yang mengelilingi candi ini sudah hilang. Begitupun kondisi terkini, papan informasi candi ini hampir tak terlihat tulisannya dan dibiarkan berkarat tanpa ada sentuhan perawatan. Papan informasi itu hanya menyisakan logo Pemerintah Kabupaten Bandung yang masih terlihat jelas.

Dikhawatirkan Warga

Satu jam berada di sekitaran candi itu, tidak ada juru kunci yang menunggu candi itu seperti benda-benda peninggalan sejarah yang ditunggu dan dipelihara oleh juru kunci.

Bahkan, warga pun jarang melintas di jalan itu, selain petani yang hendak berkebun atau pengendara motor yang datang dari arah Majalaya menuju Sapan.

Beberapa pengendara motor yang ditemui detikJabar juga tak menyadari jika ada candi di jalan itu.

"Iya enggak nyangka ini candi, soalnya lihat papan informasi saja berkarat gini, tulisannya enggak jelas," kata Maulana (24).

Kondisi Candi Bojongemas yang semakin memprihatinkan Foto: Wisma Putra/detikJabar

Menurut Maulana, seharusnya benda peninggalan sejarah itu dirawat dengan baik dan jangan dibiarkan terbengkalai seperti itu.

"Gak paham juga mengapa sampai dibiarkan seperti ini, sayang kalau batu-batunya hilang," ujarnya.

"Meski bentuknya tak jelas seperti apa, setidaknya tetap rawat, karena ada cerita sejarahnya," tambah Maulana.

Beberapa meter dari candi itu, detikJabar bertemu dengan seorang petani bernama Ujang (40). Ujang menyebut, jika candi itu sudah lama dibiarkan terbengkalai dan tidak terurus.

"Udah lama, gitu saja dibiarkan," ujar Ujang.

Ujang tak mengetahui sejarah candi itu, namun Ujang menyebut jika candi itu harus dijaga agar anak cucu bisa menjaga benda sejarah ini.

"Seharusnya di benteng, kalau tidak pakai pagar besi," harap Ujang.



Simak Video "Video Jasad di Sungai Citarum Ternyata Karyawan Minimarket Dibunuh Bosnya"


(wip/dir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork