Pegiat Olahraga Masyarakat Bandung Dikepret Uang Kadeudeuh

Pegiat Olahraga Masyarakat Bandung Dikepret Uang Kadeudeuh

Yuga Hassani - detikJabar
Selasa, 25 Jun 2024 22:30 WIB
Pegiat marching band saat diberi uang kadeudeuh oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna.
Pegiat marching band saat diberi uang kadeudeuh oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Foto: Yuga Hassani/detikJabar
Kabupaten Bandung -

Para pegiat dan pelatih olahraga masyarakat mendapatkan uang kadeudeuh dari Pemkab Bandung sebesar Rp 1,327 miliar. Uang kadedeuh tersebut diberikan kepada atlet yang berprestasi pada ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VII tahun 2023 lalu.

Salah satu yang mendapatkan uang kadeudeuh tersebut adalah marching band Kabupaten Bandung. Pegiat tersebut masuk dalam personel Jawa Barat yang turut mempersembahkan medali emas.

Diketahui marching band tergabung dalam Indonesia Drum Corps Association (IDCA). IDCA kerap mengikuti ajang Fornas dan mendapatkan medali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pegiat Marching Band Kabupaten Bandung, Lukman Alhadi (31) mengaku senang bisa menerima uang kadeudeuh dari Bupati Bandung dan Ketua Kormi Kabupaten Bandung. Uang kadedeuh tersebut diberikan kepada satu tim Marching Band.

"Apalagi yang kami sudah berjuang untuk mencapai titik ini dan medali pun sudah kami raih dan alhamdulillah kami dapat rejeki dari Allah SWT dan melalui Bapak Bupati Bandung dan Ketua Kormi Kabupaten Bandung," ujar Lukman, kepada awak media, Selasa (25/6/2024).

ADVERTISEMENT

Lukman menjelaskan yang mendapatkan medali emas sebanyak 62 personel marching band. Dengan nomer lomba untuk kategori street parade. "Kemarin kita alhamdulillah mendapatkan juara umum dan kita sendiri dalam personil Jabar C mendapatkan juara 1 street parade peroleh medali emas," katanya.

Menurutnya persiapan pegiat olahraga marching band dalam event Fornas 2023 dilakukan selama enam bulan. Mereka terus berlatih mematangkan lagu-lagu yang akan dibawakan dalam gelaran tersebut dan bisa menjadi juara.

"Alhamdulillah kita unggul di efek dan musik. Mungkin ketertarikan penonton dan juri dan dengan performance yang kita bawakan. Karena dari segi packaging kita membawakan tema nya yang mungkin cukup menarik dan lagu-lagunya pun dapat membuat antusias juri dan penonton itu menjadi menarik," jelasnya.

"Untuk lagu-lagunya mungkin lagu-lagu daerahnya hanya Manuk Dadali dan lagu-lagu lainnya mungkin lagi dari luar kayak Kamino dan In The Stone. Itu lagu-lagu favorit yang mungkin dari segi nilainya cukup tinggi. Alhamdulillah," tambahnya.

Dia menambahkan para pegiat marching band berasal dari anak-anak sekolah yang ada di Kabupaten Bandung. Mereka dengan antusias mengikuti latihan hingga perlombaan saat Fornas.

"Kita usianya ada yang dari 13 tahun, 15, bahkan sampai 25 ke atas pun ada. Mereka dari sekolah yang ada di Kabupaten Bandung," ucapnya.

Uang kadeudeuh yang diberikan bagi pegiat marching band sebesar Rp 37 juta. Sementara itu total uang kadeudeuh yang diberikan sebesar Rp 1,327 miliar.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan para pegiat olahraga masyarakat tersebut telah membanggakan Kabupaten Bandung. Pasalnya mereka telah berprestasi dalam ajang Fornas 2023 lalu.

"Saya diundang oleh KORMI Kabupaten Bandung untuk memberikan uang kadeudeuh kepada para pelatih dan penggiat berprestasi pada ajang FORNAS VII tahun 2023 di Provinsi Jawa Barat," ujar Dadang.

Dalam ajang Fornas tersebut Jawa Barat tampil sebagau juara umum. Kemudian Kormi Kabupaten Bandung banyak menyumbangkan pegiat olahraganya.

"Kadeudeuh ini tentunya hasil daripada jerih payah para penggiat, yaitu sebanyak 363 penggiat dan 37 pelatih yang mendapatkan hampir 270 medali saat FORNAS VII tahun 2023 diraih oleh Jawa Barat sebagai juara dengan mayoritas penggiatnya asal Kabupaten Bandung," kata Dadang.

Dia berharap uang kadeudeuh tersebut bisa dimanfaatkan para pegiat dan para atlet. Sehingga olahraga masyarakat bisa semakin berkembang.

"Maka kedepan, sarana olahraga itu perlu kita perhatikan di masing-masing kecamatan. Dari beberapa kebutuhan itu mana yang wajib dan pilihan, kita akan programkan. Insya Allah tahun 2025, ada dua kecamatan yang kita perhatikan sarana olahraganya, yaitu Cicalengka dan Ciparay," pungkasnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads