Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memiliki keunikan tersendiri. Di mana ikon desa itu memilih tokoh wayang yakni Gatotkaca sebagai ikon daerahnya.
Patung Gatotkaca berukuran cukup besar pun berdiri kokoh di tengah-tengah persimpangan jalan raya antara Cisontrol ke arah Tambaksari dan Rancah. Lokasinya sekitar 10 meter dari Kantor Desa Cisontrol.
Banyak pengendara yang melintas penasaran dengan keberadaan patung Gatotkaca itu. Selain bentuknya yang unik dan menarik, warga juga penasaran kenapa ada patung wayang Gatotkaca tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa pertanyaan yang terlontar, apakah di wilayah ini ada cerita urban tentang tokoh pewayangan? Atau Desa Cisontrol menjadi sentra pembuatan wayang? Dan sejumlah pertanyaan lainnya.
Kepala Desa Cisontrol Yoyo Waryo pun menjelaskan keberadaan patung Gatotkaca yang sudah menjadi ikon desa itu. Patung Gatotkaca dibangun di tahun 1998 atau di akhir masa orde baru.
Pada waktu itu, sedang diadakan lomba desa untuk menampilkan keunggulan setiap masing-masing desa. Desa Cisontrol meski berada di wilayah yang jauh dari perkotaan Ciamis pun ingin menunjukkan keunggulannya.
Namun pada saat itu Cisontrol belum memiliki ikon yang dapat dikenal luas. Akhirnya setelah melakukan musyawarah akhirnya tercetus untuk membuat ikon patung wayang Gatotkaca.
Selain Cepot dan Dawala, salah satu tokoh pewayangan yang paling populer adalah Gatotkaca. Namun dari filosofinya, Gatotkaca memiliki karakter yang kuat dan tak tertandingi. Sedangkan Cepot dan Dawala digambarkan sebagai sosok yang humor.
![]() |
"Jadi dipilihnya ikon Gatotkaca karena digambarkan sebagai sosok yang kuat, bisa terbang, tak tertandingi dan sulit dikalahkan. Jadi Desa Cisontrol itu ingin kuat, unggul dan tak tertandingi," ungkap Yoyo, Senin (29/4/2024).
Diharapkan sosok Gatotkaca juga menjadi semangat bagi masyarakat untuk Pemerintah Desa Cisontrol untuk terus membangun desa lebih maju dan lebih baik.
Meski sudah 26 tahun dibangun, namun patung Gatotkaca di persimpangan jalan Desa Cisontrol itu masih kuat dan kokoh berdiri hingga sekarang. Desa Cisontrol memiliki luas wilayah sekitar 1.028,933 hektare dengan 90 persen perbukitan. Terdiri dari 6 dusun, dengan jumlah penduduk sekitar 6,5 ribu.
Mayoritas masyarakatnya adalah petani. Kebun-kebun warga Cisontrol banyak tumbuh pohon kayu seperti Albasia dan sengon. Di Desa Cisontrol juga ada sejumlah perajin pandai besi yang sudah turun temurun diwariskan.
"Itu sedikit mengenai ikon Gatotkaca di Desa Cisontrol. Intinya menjadi penyemangat kami untuk lebih kuat, tangguh dan maju," pungkasnya.
(dir/dir)