Tradisi Ngobeng Saat Lebaran di Ciamis, Adu Ketangkasan Tangkap Ikan

Tradisi Ngobeng Saat Lebaran di Ciamis, Adu Ketangkasan Tangkap Ikan

Dadang Hermansyah - detikJabar
Senin, 15 Apr 2024 08:30 WIB
Asyiknya warga Ciamis ikut Tradisi Ngobeng, adu ketangkasan menangkap ikan pakai tangan kosong
Asyiknya warga Ciamis ikut Tradisi Ngobeng, adu ketangkasan menangkap ikan pakai tangan kosong. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Tradisi Ngobeng tidak pernah absen digelar warga Ciamis saat mengisi libur Lebaran Idul Fitri. Warga adu ketangkasan menangkap ikan dengan tangan kosong di sungai atau saluran irigasi yang dibendung.

Warga di Lingkungan Sikuraja, Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis, satu dari sekian daerah di Ciamis yang menggelar Tradisi Ngobeng. Tradisi Ngobeng digelar di pintu air saluran irigasi Bubulak, Minggu (14/4/2024).

Tradisi Ngobeng ini digelar oleh tokoh masyarakat dan kelompok pemuda Karang Taruna Angsana Muda Lingkungan Sikuraja. Kegiatan ini digelar sebagai hiburan dan bentuk rasa syukur di momen Idul Fitri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJabar, puluhan anak-anak, ibu-ibu hingga dewasa turun ke sungai atau saluran irigasi Bubulak. Mereka langsung mengambil posisi membungkuk lalu merentangkan tangan menyisir bagian saluran irigasi untuk menangkap ikan.

Ada juga warga yang bekerja sama dengan membentuk barisan untuk mengepung dan menggiring ikan ke bagian sisi saluran. Setelah terpojok baru lah ikan bisa ditangkap tapi ada juga banyak ikan yang lompat dan berhasil lolos.

ADVERTISEMENT

Warga tidak boleh menangkap ikan dengan menggunakan alat bantuan seperti jaring atau jala. Bagi yang melakukannya mereka akan langsung dikeluarkan dari arena. Bagi warga yang menemukan ikan dengan tanda khusus maka bisa ditukar dengan hadiah kepada panitia.

"Ngobeng di Lingkungan Sikuraja sudah merupakan tradisi tahunan setelah lebaran Idul Fitri. Biasanya kami laksanakan di saluran irigasi, kalau tahun ini tepat di pintu air Bubulak," ujar Ketua RT 3 Mulyamin Azis.

Mulyamin alias Ujang menyebut ikan yang ditanam untuk Tradisi Ngobeng ini lebih dari 1 kuintal. Jenisnya ikan mas, ikan kancra, nilem dan ikan lainnya yang tidak memiliki duri di luarnya. Sehingga tidak membahayakan ketika ditangkap pakai tangan kosong.

"Untuk pesertanya dari mana saja dipersilahkan boleh ikut langsung turun. Terbuka untuk umum. Tidak ada biaya daftar alias gratis. Sengaja kami gunakan saluran irigasi, sebagian ditutup menggunakan bambu," ucapnya.

Mulyamin mengatakan Tradisi Ngobeng ini sebagai bentuk rasa syukur dan hiburan bagi masyarakat terutama anak-anak. Selain Ngobeng, anak-anak juga nampak menikmatinya dengan berenang di saluran irigasi.

"Sebagai hiburan, di saat yang lain ke tempat wisata kalah cara kami dengan menggelar Tradisi Ngobeng ini,'' jelasnya.

Selain Ngobeng, Pantia pada malam harinya menggelar kegiatan mancing mania di lokasi tersebut. Peserta yang ikut pencapaian puluhan orang.

"Semoga di tahun depan lebaran mendatang kami bisa menggelarnya kembali dengan lebih meriah," pungkasnya.

(iqk/iqk)


Hide Ads