Keseruan Sambut Ramadan Ala Warga Sumedang Lewat 'Gembrong Liwet'

Keseruan Sambut Ramadan Ala Warga Sumedang Lewat 'Gembrong Liwet'

Nur Azis - detikJabar
Minggu, 03 Mar 2024 16:46 WIB
Tradisi Gembrong Liwet di Sumedang.
Tradisi Gembrong Liwet di Sumedang (Foto: Nur Azis/detikJabar).
Sumedang -

Umat muslim di Indonesia memiliki tradisi unik dalam menyambut datangnya Ramadan. Seperti yang kerap dilakukan oleh warga Desa Citali, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.

Sejumlah warganya kerap menggelar tradisi yang dikenal dengan sebutan 'Gembrong Liwet' atau dalam bahasa Indonesia artinya mengerumuni nasi liwet. Dalam rangka menyambut datangnya Ramadan 1425 H/2024, mereka kembali menggelar acara tersebut di Halaman Kantor Desa Citali, Minggu (03/03/2024).

Acara yang digagas oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Citali bersama Wahana Satia Sunda (WSS) tersebut dimulai dengan acara seremoni berupa lungsur kastrol, simbolis penyerahan kayu bakar, lalu memasak nasi liwet bareng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gembrong liwet menyuguhkan nasi liwet dengan lauk-pauknya yang khas seperti tahu, tempe, ikan asin, telur asin, oseng-osengan dan lainnya. Sajian ini dimakan bersama bagi siapa saja yang hadir. Menariknya, nasi liwet beserta lauk pauknya tersebut harus dimasak di tempat acara berlangsung secara serempak.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Sumedang periode 2018-2023 Erwan Setiawan, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar, Forkopimcam Pamulihan.

ADVERTISEMENT

Ketua Pelaksana Gembrong Liwet Wawan Aldo mengatakan, tradisi Gembrong Liwet secara sederhana mengandung arti berkumpul bareng untuk memasak nasi liwet lalu menyantapnya secara bersama-sama.

Acara Gembrong Liwet, sambung dia, salah satu tradisi dari masyarakat Dusun Cikubang, Desa Citali dalam menyambut datangnya Ramadan.

"Ini menjadi bentuk rasa syukur kami dengan akan datangnya bulan suci Ramadan," ungkapnya di lokasi acara.

Menurutnya, tradisi gembrong liwet kerap diminati masyarakat setiap tahunnya. Mereka yang datang bahkan bukan hanya dari warga Pamulihan semata.

Namun, kata dia, khusus tahun ini sedikit lebih sederhana dikarenakan persiapannya yang terhitung singkat lantaran banyak warga yang disibukan momen Pemilu.

Meski demikian, Aldo mengaku bersyukur dengan terselenggaranya acara gembrong liwet. Hal itu untuk menjalin kerukunan serta tali silaturahmi antar warga.

"Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan acara Gembrong Liwet yang kesembilan, seharusnya sekarang yang ke-10 karena pada saat itu sempat vakum lantaran adanya pandemi Covid-19," paparnya.

Kades Citali Nana Nuryana memaparkan, acara Gembrong liwet digelar setiap tahunnya dengan memiliki tujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga masyarakat.

Menurutnya, banyak hikmah yang dapat diambil dalam kegiatan tersebut. Salah satunya menjaga kekompakan dan kebersamaan antar warga.

"Karena kegiatan ini itu mulai dari masak bareng sampai makannya pun bareng-bareng, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut terlibat dalam menyukseskan acara ini," ungkapnya.

Sementara itu, Tokoh Jabar Umuh Muchtar mengapresiasi dengan terselenggarannya acara tersebut. Menurutnya, tradisi Gembrong Liwet patut dilestarikan demi menjaga budaya lokal.

"Saya berharap acara Gembrong Liwet terus dilestarikan terutama dapat dilanjutkan oleh generasi muda," ujarnya.

(mso/mso)


Hide Ads