Kabupaten Galuh merupakan nama sebuah daerah di Provinsi Jawa Barat, yang kini berubah nama menjadi Kabupaten Ciamis. Galuh sendiri dulunya merupakan nama dari kerajaan yang merupakan cikal bakal dari Kerajaan Sunda Galuh lalu jadi Padjajaran.
Nama Kabupaten Galuh sempat digunakan cukup lama dari era Bupati Galuh Raden Panji Aria Jayanegara dari tahun 1636, hingga Bupati Galuh RAA Kusumasubrata tahun 1886-1914. Seluruh Bupati Galuh itu merupakan keturunan dari Raja Galuh.
Bahkan Pemkab Ciamis saat ini tengah mengkaji perubahan nama Ciamis kembali menjadi Galuh. Namun prosesnya saat ini masih belum rampung. Lalu oleh siapa nama Kabupaten Galuh diganti jadi Ciamis?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari buku Sejarah Singkat Bupati Galuh-Ciamis 1618-2019 yang ditulis oleh Heri Herdianto yang terbit tahun 2018, nama Kabupaten Galuh diubah jadi Kabupaten Ciamis oleh Raden Tumenggung Sastrawinata yang memerintah tahun 1914-1935.
Pada tahun 1914, sepeninggal RA Kusumasubrata, Pemerintah Hindia Belanda tidak lagi mengangkat keturunannya untuk menjabat sebagai Bupati Galuh. Kebijakan tersebut dipilih oleh Pemerintah Hindia Belanda karena banyak anggota Keluarga Bupati Galuh yang menentang kekuasaan Belanda.
![]() |
Pemerintah Hindia Belanda pun kemudian mengangkat Raden Tumenggung Sastrawinata untuk menggantikan RA Kusumasubrata sebagai Bupati Galuh. Sastrawinata kemudian memerintah Kabupaten Galuh sejak 1914.
Setelah dua tahun masa kepemimpinannya, pada tahun 1916, Bupati Sastrawinata mengubah nama Kabupaten Galuh menjadi Ciamis atas persetujuan Pemerintah Hindia Belanda.
"Iya menurut sejarah, Bupati Sastrawinata yang merubah nama Galuh menjadi Kabupaten Ciamis," ujar Heri Herdianto, penulis buku Sejarah Singkat Bupati Galuh-Ciamis 1618-2019 kepada detikJabar.
Di balik penggantian nama Ciamis jadi Galuh itu, ternyata Sastrawinata memiliki alasan pribadi. Sastrawinata yang lahir di Purwakarta, 27 Februari 1869 ingin menegaskan bahwa ia merupakan penguasa baru yang tidak ingin disangkutpautkan dengan silsilah Bupati sebelumnya atau Galuh. Sastrawinata merupakan keturunan Bupati Karawang.
Raden Tumenggung Sastrawinata merupakan Bupati Ciamis yang bukan dari keturunan Raden Panji Aria Jayanegara. Meski bukan keturunan Bupati Galuh sebelumnya, tapi ternyata Sastrawinata masih memiliki keturunan Ciancang (Utama Ciamis).
Pada masa pemerintahannya, di Ciamis terjadi pemberontakan komunis yang dipimpin oleh Egom dan Dirja. Meski mengubah nama Galuh menjadi Kabupaten Ciamis, Sastrawinata memiliki sejumlah jasa untuk wilayahnya.
Sastrawinata berhasil menggantikan pemberontakan komunis yang dipimpin Egom dan Dirja. Pemerintah Hindia Belanda pun kemudian memberikan penghargaan anugerah Bintang Willes Orde. Pemerintah Hindia Belanda memandang penganugrahan pantas diberikan mengingat jasanya sangat besar.
Selain itu, Sastrawinata mendapat penghargaan Bintang Tanjung dan Stempel Singa dari Pemerintah Kolonial. Ia berhasil membuka rawa-rawa di wilayah Cisaga menjadi area persawahan.
(mso/mso)