Ratusan Kuburan Dangkal Misterius yang Bikin Ilmuwan Bingung

Kabar Internasional

Ratusan Kuburan Dangkal Misterius yang Bikin Ilmuwan Bingung

Rachmatunnisa - detikJabar
Senin, 11 Des 2023 06:30 WIB
Arkeologi
Kuburan misterius di Finlandia (Foto: Finnish Heritage Agency)
Bandung -

Para arkeolog di Finlandia dibuat bingung dengan keberadaan kuno misterius selama beberapa dekade. Kuburan ini mungkin merupakan salah satu pemakaman Zaman Batu terbesar di Eropa utara.

Terletak di tepi Lingkaran Arktik di Tainiaro, tempat yang mengalami musim dingin panjang dan sulit, situs ini pertama kali digali pada tahun 1959 dan dipelajari lagi pada akhir tahun 1980-an. Namun temuan dari penggalian tersebut tidak pernah terungkap.

Ribuan artefak telah dideskripsikan, dan para arkeolog kemudian menemukan bahwa tanah berpasir diwarnai dengan abu dan diberi garis merah menggunakan pewarna alami oker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anehnya, tidak ditemukan kerangka atau sisa-sisa manusia di puluhan lubang dangkal di Tainiaro. Hal ini membuat para peneliti bertanya-tanya apa yang menyebabkan orang-orang berkumpul di tepi hutan di muara yang hampir mencapai wilayah Arktik.

Kini, studi terbaru terhadap situs tersebut, yang dipimpin oleh arkeolog Aki Hakonen dari Universitas Oulu di Finlandia, memperkuat gagasan bahwa situs tersebut digunakan sebagai kuburan. Kemungkinan ada 200 lubang pemakaman yang digali oleh komunitas Zaman Batu di sana sekitar 6.500 tahun lalu.

ADVERTISEMENT

"Meskipun tidak ada kerangka yang bertahan di Tainiaro. Menurut pendapat kami, situs tersebut harus dianggap sebagai situs pemakaman," ujar Hakonen seperti dikutip dari Science Alert.

Untuk mencapai kesimpulan tersebut, tim meneliti catatan lama situs tersebut untuk merelokasi parit yang sebelumnya digali, kemudian menggali beberapa parit lagi, dan membandingkan bentuk, ukuran, dan isi lubang tersebut dengan situs pemakaman Zaman Batu lainnya yang terletak di tempat lain di Finlandia.

Tulang yang terkubur di tanah asam di wilayah tersebut dapat membusuk dalam beberapa ribu tahun, namun ribuan artefak batu, potongan tembikar, dan beberapa tulang hewan yang terbakar masih terawetkan dan ditemukan tersebar di seluruh situs.

Sebagian besar lubang tersebut mengandung sisa-sisa abu dan arang, meskipun tidak sebanyak lapisan tebal material terbakar yang digali di perapian Zaman Batu di tempat lain. Temuan lain yang ada di situs tersebut, kadang-kadang memiliki garis-garis oker merah, tetapi tidak cukup untuk menandai lubang tersebut sebagai tempat pemakaman seremonial.

ArkeologiPerkakas batu bergerigi yang ditemukan di situs Tainiaro selama penggalian tahun 1989. Foto: Finnish Heritage Agency

Namun, bentuk dan ukuran lubang Tainiaro sangat mirip dengan ratusan kuburan Zaman Batu yang ditemukan di 14 kuburan di Eropa utara. Banyak dari lubang Tainiaro berbentuk persegi panjang dangkal dengan sudut membulat, berukuran panjang antara 1,5 hingga 2 meter dan kedalaman kira-kira setengah meter.

Berdasarkan perbandingan mereka, tim menafsirkan 44 dari sekitar 200 lubang sebagai kuburan, meskipun sejauh ini hanya seperlima dari situs tersebut yang telah digali, sehingga masih banyak lagi yang bisa diungkap melalui penelitian lebih lanjut.

Jika lubang tersebut memang merupakan kuburan yang berjumlah ratusan, maka hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Zaman Batu yang tinggal di dekat Arktik mungkin berukuran lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Kuburan lain di dekatnya jauh lebih kecil, berisi sekitar 20 lubang pemakaman.

Tim berencana menggunakan radar penembus tanah untuk mempelajari lokasi tersebut tanpa mengganggunya. Hakonen mengatakan sampel tanah juga dapat dianalisis untuk mengetahui DNA manusia, fosil rambut, atau bulu binatang dan bulu burung untuk memahami lebih lanjut tentang kemungkinan praktik penguburan.

Tahun lalu, para peneliti menemukan sisa-sisa seorang anak yang diduga melalui proses penguburan yang cukup rumit, dilapisi dengan bulu dan bulu. Penemuan ini memberikan gambaran yang kaya tentang komunitas Zaman Batu di wilayah tersebut, yang mungkin memiliki hubungan dekat dengan kematian.

Namun, Tainiaro sepertinya bukan sekadar tempat pemakaman, mengingat banyaknya peralatan dan bahan terbakar yang ditemukan di situs tersebut. Para pengembara mungkin pernah menyalakan api atau membuat perkakas batu di samping kuburan, dan hidup di antara orang mati meskipun untuk sementara waktu.

"Banyak pertanyaan tentang Tainiaro yang masih belum terjawab. Namun untuk saat ini, gagasan bahwa kuburan besar tampaknya pernah ada di dekat Lingkaran Arktik seharusnya membuat kita mempertimbangkan kembali kesan kita terhadap wilayah utara dan wilayah sekitarnya dalam masa prasejarah dunia," tulis para peneliti

Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Ditemukan Kuburan Misterius dan Aneh Tanpa Kerangka

(rns/yum)


Hide Ads