Sebuah sumber mata air Cikiray di Dusun Baregbeg Kolot, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, tak pernah surut meski saat musim kemarau. Konon sumber mata air tersebut dijaga oleh sosok makhluk yang menjelma menjadi seekor kura-kura raksasa.
Mata Air Cikiray ini sangat diandalkan bagi masyarakat Baregbeg untuk mengairi puluhan hektare sawah dan kolam ikan. Sehingga masyarakat dapat menanam padi sepanjang tahun. Sudah sejak dulu sumber mata air tersebut tetap terawat dan terjaga. Mata air itu mengalir ke Sungai Cikalagen.
Meski era sudah modern, namun cerita urban masih melekat di masyarakat Ciamis. Seperti cerita adanya sosok makhluk kura-kura raksasa penunggu sumber mata air Cikiray yang masih dipercaya sebagian masyarakat. Dengan adanya cerita itu, tidak sembarang orang bisa masuk dan mendekati lokasi sumber mata air itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dudi Permana, Kepala Dusun Baregbeg, menuturkan dinamakan mata air Cikiray karena di sekitarnya terdapat pohon Kiray. Cerita adanya sosok kura-kura raksasa atau Raja Kura-kura itu sudah ada sejak dulu. Menurutnya Raja Kura-kura itu hanya julukan saja atas apa yang dilihat warga. Sebetulnya sosok itu merupakan makhluk yang bisa berubah wujud sesuai kehendaknya.
"Menurut cerita dulu dari mulut ke mulut, sosok itu bertugas menjaga sumber mata air itu. Bahkan konon sewaktu-waktu memanggil kura-kura lain untuk membantu membuat lubang saluran air," ujarnya, Sabtu (24/6/2023).
![]() |
Dudi menyebut pernah ada yang melihat kura-kura raksasa itu memiliki panjang 4 meter dan lebar 3 meter. Jarang ada masyarakat yang mendekati mata air yang berada di sebuah hutan itu.
Warga Dusun Baregbeg Kolot Oun dilarang menangkap kura-kura apalagi menjual dan memakannya. Bila larangan tersebut dilanggar maka risikonya akan mendapat malapetaka.
Sementara itu, Aman (80) salah seorang warga membenarkan cerita itu. Dulu sewaktu usianya masih muda sering melihat banyak kura-kura di aliran mata air Cikiray. Namun seiring perkembangan zaman kini kura-kura tersebut sudah jarang ditemukan hanya satu dua ekor saja.
"Dulu itu setelah hujan banyak ditemukan kura-kura disini berbagai ukuran dari yang kecil sampai yang besar. Kalau untuk raja kura-kura itu memang jarang muncul dan adanya di sumber mata air mungkin itu mah sosok makhluk. Kalau yang sering ditemukan itu memang kura-kura di aliran sungai. Sekarang sudah jarang," ucapnya.
Percaya atau tidak, yang jelas cerita sosok kura-kura raksasa itu membuat sumber mata air Cikiray tetap terjaga hingga sekarang. Mengingat jarang ada warga yang berani mendekati lokasi mata air tersebut.
(yum/yum)