Hampir seluruh wilayah Jawa Barat berbicara menggunakan bahasa Sunda. Namun setiap daerah memiliki kata, frasa atau logat yang unik. Hal ini menjadikan setiap daerah di Jawa Barat memiliki kekhasan tersendiri.
Salah satunya Kabupaten Ciamis. Di sini memiliki sejumlah kosakata yang tidak dipunyai daerah lain. Kata tersebut dan penggunaannya tidak digunakan wilayah lain, bahkan daerah tetangga sekalipun.
Meski sama-sama bahasa Sunda, ternyata ketika kata itu disebutkan oleh orang Ciamis, kemungkinan warga daerah lain tidak memahaminya atau bingung sebelum disebutkan artinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya yang hanya ada di Ciamis kata 'kodol'. Kata tersebut biasanya ditujukan untuk benda tajam seperti pisau atau golok yang dalam bahasa Indonesia artinya tumpul.
Seperti kalimat 'bade ngasah peso heula tos kodol (mau mengasah pisau dulu sudah tumpul)'. Kalimat lainnya misal 'bedog teh atos kodol, teu teurak ngeureut daging (golok ini sudah tumpul, tidak mampu memotong daging)'.
Namun kata kodol ini juga bisa digunakan dalam kalimat candaan. Seperti pria yang sudah menikah, tapi istrinya belum hamil. Seperti kalimat 'tah si eta mah bobogaanna kodol, da pamajikanna can hamil (nah dia mah kepunyaannya tumpul, istrinya belum hamil)'.
Namun kalimat ini tentu menyakitkan jika diucapkan kepada sembarangan orang. Sebab, tidak semua orang bisa menerima kalimat candaan seperti itu. Biasanya candaan seperti itu hanya dilakukan di antara mereka yang benar-benar sudah dekat. Meski begitu, sebaiknya hindari mengucapkan kalimat candaan seperti itu ya, detikers!
Riswan (33), warga Bandung mengaku agak bingung dengan bahasa Sunda dari Ciamis. Istrinya yang warga Ciamis sering menyebut kata-kata yang kurang familiar dan tak dimengerti. Salah satunya kata kodol ketika istrinya menunjukan pisau.
"Pernah juga denger kata kodol pas istri lagi pake pisau. Saya kira kodol itu umpatan karena pisau yang dipake tumpul. Ternyata setelah dicari tahu kodol itu artinya tumpul. Ada juga kata-kata khas lainnya yang cukup asing di telinga," ujar Riswan.
Amirudin (38), warga Tasikmalaya, juga bingung ketika orang Ciamis menyebutkan kata kodol saat sedang membawa golok. Ternyata setelah ditanya kodol itu artinya tumpul.
"Kalau di Tasikmalaya kalau menyebut tumpul itu mintul. Kalau kodol tidak lazim digunakan di Tasikmalaya, meski sebagian ada yang menggunakan, mungkin keturunan Ciamis," ucapnya.
(yum/orb)