Pancakaki, Silsilah Keluarga dalam Bahasa Sunda: Nama Keturunan dan Saudara

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Kamis, 27 Apr 2023 09:00 WIB
Ilustrasi silsilah keluarga (Foto: Fowler, Olalde et al/Newcastle University)
Bandung -

Pancakaki adalah istilah bagi orang Sunda untuk menyebut silsilah keluarga atau garis keturunan. Sebutan-sebutan untuk garis keturunan atau saudara dijelaskan dalam pancakaki ini.

Mengetahui pancakaki ini perlu karena di Sunda ada adat yang mengharuskan anggota keluarga menyebut anggota keluarga dengan benar. Sehingga untuk mengetahuinya harus mengikuti aturan pancakaki ini.

Dalam buku Peperenian Urang Sunda, Rachmat Taufik Hidayat (2005) dijelaskan bahwa dalam adat istiadat orang Sunda, pancakaki memiliki dua arti. Yang pertama, pancakaki berarti hubungan orang dengan orang lain yang bertalian keluarga atau masuk dalam saudara.

Kedua, pancakaki berarti menelusuri riwayat kekeluargaan. Misalnya saat bertemu orang yang diduga memiliki hubungan kekeluargaan (biasanya karena diketahui berasal dari satu kampung), biasanya akan ada percakapan seperti ini. "Cing, papanggih urang di pancakaki heula, perenah kumaha saenyana Ujang jeung Emang téh?". Yang artinya "Coba, cek di pancakaki dulu, bagaimana ini saya dan paman bisa ketemu (dalam silsilah)."

Berikut ini pancakaki keluarga Sunda yang meliputi nama, istilah atau sebutan untuk keturunan, saudara dan hubungan keluarga lainnya.

Keturunan

bau-sinduk : ibu/bapaknya gantung-siwur (kait siwur)
gantung-siwur/kait siwur : ibu bapaknya ugeg-udeg
udeg-udeg : anaknya janggawaréng cucunya bao
janggawaréng/canggahwaréng : ibu bapaknya, aki buyut
bao : ibu bapaknya buyut
buyut : ibu bapaknya kakek atau nenek
aki : bapaknyaa ibu atau bapak
nini : ibunya ibu atau bapak
bapa : laki-laki yang punya anak, suami ibu
indung : perempuan yang punya anak, istri bapak
anak : turunan pertama
incu : turunan kedua, anakna anak
buyut : anaknya cucu
bao : anaknya buyut
jangawaréng/canggahwaréng : anaknya bao
udeg-udeg : anaknya jangawaréng, cucunya bao
gantung-siwur/kait-siwur : anaknya udeg-udeg
bau sinduk : anakna gantung-siwur.

Saudara atau Keluarga dari Samping (Dulur atawa baraya ti gigir)

adi : saudara yang lebih muda
lanceuk : saudara yang lebih tua
emang/ paman : laki-laki, adiknya bapak atau adiknya ibu
bibi : perempuan, adiknya bapak atau ibu
toa/ua : kakaknya bapak atau ibu (perempuan atau laki-laki)
alo/suan : anak kakak atau anak adik
kapiadi : anaknnya emang/bibi
kapilanceuk : anaknya ua
incu teges : anaknya anak kita, anak menantu
anak teges : anak sendiri
aki teges : bapaknya bapa atau ibu sendiri
nini teges : ibunya bapak atau ibu sendiri
incu ti gigir : cucunya adik, anaknya alo atau anakna suan
aki ti gigir : lalaki, adiknya atau kakaknya aki atau nini
nini ti gigir : awéwé, adiknya atau kakaknya aki atau nini
ua ti gigir : anaknya kakak dari aki atau nini
emang/paman ti gigir : lalaki, anaknya adik dari aki atau nini
bibi ti gigir : awéwé, anaknya adi aki/nini.

Saudara atau keluarga lainnya (Dulur atawa baraya sejenna)

bésan/warang : ibu atau bapak menantu, mertua anak
mitoha : mertua ibu bapak suami atau ibu bapak istri
minantu : menantu laki-laki atau istri anak
dahuan : kakaknya suami atau istri
adi beuteung : adiknya suami atau istri
dulur pituin : saudara asli
dulur teges : saudara seibu sebapak
dulur pet ku hinis : saudara seibu sebapak, saudara seibu sebapak
dulu sabrayna/dulur misan : anak paman, bibi, atau ua
maru : perempuan lain yang jadi istri suami (madu)
indung téré : istri bapak, tapi bikan yang melahirkan kita
bapa téré : suami ibu bukan yang menikahkan kita
anak téré : anak bawaan dari suami atau istri
dulur téré : saudara tiri anak ibu tiri atau bapak tiri dari mantan masing-masing
cikal : anak pertama
bungsu : anak terakhir
pangais bungsu : kakaknya bungsu
popotongan : mantan suami atau mantan istri sebelum menikah lagi dengan yang lain
baraya : orang yang memiliki hubungan kekerabatan
baraya landes : saudara dekat
baraya laér : baraya nu nurutkeun pancakaki geus jauh perenahna
sapiriumpi/saanak-incu : sekeluarga, sejumlah anggota keluarga.
mintelu : saudara turunan ketiga
beuti-pamelaran : sékésélér atau turunan
bondoroyot/kulawedet : keluarga, istri, anak cucu dan seterusnya
bau-bau sinduk : masih saudara meskipun jauh
karuhun : leluhur yang sudah mendahului kita
deungeun-deungeun nu lian : bukan saudara
deungeun haseum : bukan saudara sedikitpun
teu hir teu walahir : bukan saudara sedikit pun
bibit buit : turunan asli

Itu dia istilah pancakaki keluarga Sunda yang perlu kamu tahu. Semoga membantu.



Simak Video "Video: Ruben Onsu Dirikan Yayasan Sekolah Gratis di Sukabumi"

(tya/tey)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork