Kakek Usoy Meregang Nyawa Tertusuk Bambu yang Ditebang Sendiri

Kabupaten Sukabumi

Kakek Usoy Meregang Nyawa Tertusuk Bambu yang Ditebang Sendiri

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 06 Nov 2025 12:01 WIB
A bamboo forest is seen in Yichang, Hubei province, China, Oct 23, 2022. Chinas existing bamboo forest area exceeds 100 million mu, the annual output value is nearly 350 billion yuan, more than 15 million employees, the average annual income of bamboo farmers in key bamboo production areas is more than 5,000 yuan. The bamboo industry is an environmentally friendly, low-carbon and sustainable development industry, an ecological industry to build a beautiful China, a green industry to promote the harmonious coexistence of man and nature, and an industry to enrich the people and help rural revitalization. (Photo credit should read CFOTO/Future Publishing via Getty Images)
Ilustrasi bambu (Foto: Future Publishing via Getty Imag/Future Publishing)
Sukabumi -

Seorang kakek di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, berjuang antara hidup dan mati setelah perutnya tertusuk potongan bambu yang baru ditebang.

Peristiwa itu terjadi di lahan milik korban di Desa Sirnasari, Rabu (5/11/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Korban bernama Usoy (77) diduga tertusuk batang bambu yang jatuh saat sedang menebang.

"Batang bambu yang ditebang jatuh ke arah tubuh korban dan menusuk perutnya. Lukanya cukup parah, banyak darah," kata salah seorang warga di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat korban tersungkur, warga langsung menolong dan menutup luka dengan kain seadanya. Mereka kemudian memanggil ambulans untuk membawa korban ke rumah sakit.

Misbah Mubarok, sopir ambulans Desa Wanasari, menjadi salah satu yang mengevakuasi korban. Ia mengatakan mendapat panggilan dari Kepala Dusun Umay karena ambulans Desa Sirnasari sedang dipakai untuk pasien lain.

ADVERTISEMENT

"Saya langsung ke lokasi setelah ditelepon Pak Kadus. Pas sampai, korban sudah dibaringkan di tikar, perutnya dibalut kain, kondisinya sangat lemah," ujar Misbah.

Dalam perjalanan menuju RSUD Jampangkulon, Misbah mengaku tak tega melihat kondisi korban.

"Saya benar-benar kasihan. Selama jadi sopir ambulans, baru kali ini lihat luka seperti itu," ucapnya.

Kepala Dusun setempat Umay menambahkan, tidak ada saksi mata yang melihat langsung kejadian tersebut. Dugaan sementara, korban tertusuk potongan bambu yang ditebangnya sendiri.

"Belum tahu pasti kronologinya. Tapi sebelum dibawa ke rumah sakit, beliau sempat bilang, 'ku awi cenah,' artinya kena bambu," kata Umay.

Hingga saat ini, Usoy masih dirawat intensif di RSUD Jampangkulon.

(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads