Tradisi Ngikis di Situs Pangcalikan Karangkamulyan Jelang Ramadan

Kabupaten Ciamis

Tradisi Ngikis di Situs Pangcalikan Karangkamulyan Jelang Ramadan

Dadang Hermansyah - detikJabar
Jumat, 17 Mar 2023 06:30 WIB
Tradisi Ngikis jelang Ramadan di Ciamis, Kamis (16/3/2023).
Tradisi Ngikis jelang Ramadan di Ciamis, Kamis (16/3/2023). (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Ribuan warga Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berkumpul di Situs Ciung Wanara (Bojong Galuh), Kamis (16/3/2023) pagi. Mereka sengaja datang untuk mengikuti upacara adat Tradisi Ngikis.

Tradisi Ngikis adalah kegiatan mengganti pagar bambu di Situs Pangcalikan. Situs tersebut konon merupakan singgasana peninggalan Kerajaan Galuh. Tradisi ini digelar setahun sekali menjelang Bulan Ramadan, sudah dilaksanakan turun-temurun.

Tradisi dimulai dengan upacara penyambutan para pejabat Pemkab Ciamis dan budayawan di pintu masuk dengan tarian Sunda. Rombongan pejabat dan budayawan kemudian menuju Situs Pangcalikan diikuti ribuan warga yang hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum masuk lokasi situs, kembali dilakukan upacara penjemputan oleh Aki dan Nini lengser. Setelah itu, rombongan bersama warga duduk bersama dan mengikuti doa bersama.

Acara inti dari Tradisi Ngikis ini adalah mengganti pagar bambu di Situs Pangcalikan (Singgasana). Para pejabat Pemkab Ciamis, tokoh, budayawan serta masyarakat memasang pagar menggunakan paku sampai semuanya tertutup.

ADVERTISEMENT

Rombongan dan masyarakat kembali ke halaman situs dan mengikuti acara seremonial Ngikis. Selanjutnya diakhiri dengan pertunjukan seni budaya dan diakhiri makan bersama atau botram. Terlihat masyarakat antusias mengikuti tradisi tersebut. Warga membawa bekal makanan dari rumah.

Makna dari Tradisi Ngikis adalah memagari diri dan mengganti perbuatan yang tidak baik menjadi lebih baik. Sehingga pada saat melaksanakan ibadah puasa sudah dalam keadaan bersih. Tradisi ini sebagai ajang silaturahmi sesama warga dan saling memaafkan.

Kabid Kebudayaan Disbudpora Ciamis Muharam Ahmad Zajuli alias Ate mengatakan tradisi ini sebagai bukti terima kasih kepada leluhur terdahulu. "Konteksnya adalah berdoa bersama menjelang bulan Ramadan. Memagari dan mengganti apa yang kurang bagus untuk lebih baik ke depan menghadapi Ramadan," katanya.

Tradisi ini sebagai bentuk pelestarian budaya yang dilakukan oleh masyarakat Karangkamulyan. Sehingga tradisi ini bisa terus dilestarikan dan dilaksanakan setiap tahun.

Sementara itu, Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Ciamis Dian Udeng Kusdiana even budaya ini menjadi salah satu daya tarik obyek wisata Situs Ciung Wanara Karangkamulyan. Terbukti dalam kegiatan Tradisi Ngikis ini tidak hanya diikuti warga Ciamis saja, namun juga dari beberapa daerah lain bahkan ada turis dari Australia.

"Ini merupakan even yang harus terus dilestarikan karena menjadi daya tarik wisata bagi Kabupaten Ciamis," pungkasnya.

(iqk/iqk)


Hide Ads