Melihat Wajah Tasikmalaya dari Mata 40 Pelukis

Melihat Wajah Tasikmalaya dari Mata 40 Pelukis

Faizal Amiruddin - detikJabar
Sabtu, 24 Des 2022 16:01 WIB
Seniman melukis Kota Tasikmalaya jelang tutup tahun 2022
Seniman melukis 'Kota Tasikmalaya' jelang tutup tahun 2022 (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Mengakhiri tahun 2022 seniman di Kota Tasikmalaya menggelar kegiatan Syukur Waktu 2022 di Taman Kota Tasikmalaya, Sabtu (24/12/2022). Dari sekian banyak agenda kegiatan dan pagelaran seni di event tersebut, salah satunya adalah melukis bersama di Jalan HZ Mustofa alias "Malioboro" Tasik.

Sekitar 40 pelukis Tasikmalaya ikut meramaikan acara itu. Mereka berderet di trotoar menorehkan karyanya di kanvas. Tema Tasikmalaya yang diberikan kepada para pelukis itu "diterjemahkan" dalam berbagai rupa dan corak lukisan.

Sebagian terlihat melukiskan apa yang dilihatnya, Tasikmalaya saat ini. Ada pula yang melukiskan Tasikmalaya tempo dulu, selain itu ada pula yang melukiskan karya abstrak, perlu perenungan untuk memaknai lukisan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, kegiatan itu mencuri antusiasme pengunjung yang melintas. Mereka tertarik dengan proses kreasi para pelukis tersebut.

"Tentu senang sekali, bisa ikut dalam acara ini. Ini menjadi ruang ekspresi bagi kami," kata Fitri Gurnitasari, salah seorang pelukis. Dia yang juga seorang Kepala SMP Negeri di Tasik, mengatakan meski tak terlalu intens, tapi aktivitas berkesenian di Tasikmalaya bisa terus tumbuh dan mendapatkan ruang. "Seniman khususnya pelukis di Tasik masih eksis. Kami di komunitas bisa tetap berkarya," kata Fitri.

ADVERTISEMENT
Seniman melukis 'Kota Tasikmalaya' jelang tutup tahun 2022Warga antusias menyaksikan para seniman melukis di jalanan Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar

Sementara itu panitia acara Syukur Waktu 2022, Ashmansyah mengatakan kegiatan melukis bersama itu menjadi satu dari sekian banyak event rutin para seniman Tasik tersebut.

"Ya untuk pelukis, selain ada pameran juga ada kegiatan melukis bersama di jalur pedestrian HZ Mustofa," kata Ashmansyah.

Terkait acara Syukur Waktu 2022 sendiri, Ashmansyah menjelaskan kegiatan ini menjadi ruang syukur bersama khususnya para seniman Tasik tentang proses cipta, karsa dan karya sepanjang tahun 2022.

"Di acara Syukur Waktu ini kita berkumpul bersama dan mengekspresikan bentuk rasa syukur. Kita mengekspresikan tentang kondisi masyarakat baik sosial, politik, agama, budaya dan apa pun yang ada di masyarakat," kata Ashmansyah.

Seniman melukis 'Kota Tasikmalaya' jelang tutup tahun 2022Seniman melukis 'Kota Tasikmalaya' jelang tutup tahun 2022 Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar

Dia menjelaskan acara ini akan berlangsung sepekan ke depan hingga acara puncak di malam tahun baru. Lebih dari 150 seniman terlibat di acara ini.

"Ada pameran lukisan, pameran foto, pameran buku. Semuanya tentang Tasikmalaya. Setelah itu kita ada mimbar sastra, baca puisi. Ada juga silaturahmi budaya kelompok-kelompok seniman. Puncaknya malam tahun baru, panggung seni budaya Tasikmalaya," kata Ashmansyah.

Terlepas dari rangkaian acara, Ashmansyah mengatakan ada satu misi atau pesan yang ingin disampaikan kepada publik yaitu sebuah kontemplasi kebudayaan sebagai sebuah jalan masa depan.

"Pesan penting kami bahwa kebudayaan adalah jalan masa depan. Jadi ketika kondisi ekonomi sudah terpuruk, kondisi politik, hukum ternyata banyak persoalan. Maka kami mengembalikan unsur budaya itu sesuatu yang sangat penting. Karena di dalam seni dan bidaya itu ada kelembutan dan kehalusan. Itu adalah karakteristik masyarakat asli yang tidak bisa digoyahkan," papar Ashmansyah.*

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads