.webp)
Asep menjadi salah satu nama yang menjadi ciri khas Sunda, terutama di Jawa Barat. Nama yang berasal dari kata kasep atau tampan di Bahasa Indonesia itu lumrah dipakai bagi anak laki-laki pada zaman dulu, namun sekarang mulai punah dan ditinggalkan.
Meski identik dengan Sunda, kosakata Asep ternyata digunakan di negara lain selain di Indonesia. Setidaknya berdasarkan penulusuran detikJabar, kata Asep menjadi salah satu kata yang digunakan Bangsa Filipina dan India.
Dari hasil jelajah detikJabar di laman pencarian Google, Asep merupakan kosakata yang terdapat dalam Bahasa Iloko di Filipina. Dihimpun dari berbagai sumber, kata Asep dalam bahasa Iloko diadaptasi dari bahasa Yunani yang artinya adalah parfum atau wewangian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laman Wikipedia, Bahasa Iloko (Iluko, Iloco, Ilokano, Ilocano) adalah bahasa paling banyak ketiga yang dituturkan di Filipina dan bahasa ibu yang digunakan oleh sekitar 10 juta orang. Dari 10 juta pengguna bahasa tersebut, 7,7 juta warga Filipina menggunkan bahasa Iloko ini sebagai bahasa utama dan 2.300.000 menggunakan bahasa ini sebagai bahasa kedua.
Sebagai Bahasa Austronesia, Bahasa Iloko berhubungan dengan bahasa-bahasa yang digunakan Bangsa Indonesia maupun bangsa di belahan dunia lain. Seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Melayu, Bahasa Fiji, Bahasa Maori (Selandia Baru), Bahasa Hawaii, Bahasa Malagasi (Madagaskar), Bahasa Samoa, Bahasa Tahiti, Bahasa Chamorro (Guam dan pulau Mariana Utara), Bahasa Tetum (Timor Leste), dan Bahasa Paiwan (Pulau Formosa, Taiwan).
Adapun penggolongan untuk Bahasa Iloko, disebut Wikipedia masuk dalam bagian cabang Luzon Utara. Bahasa ini juga merupakan basantara di wilayah utara Filipina, dan menjadi bahasa kedua bagi penutur yang juga menuturkan Ibanag, Ivatan, dan bahasa-bahasa di Luzon Utara sebagai bahasa ibu.
Sementara di India, kata Asep juga merupakan kosataka dalam Bahasa Kannada. Kata Asep dalam Bahasa tersebut diturunkan dari kata Āsepāse (ಆಸೆಪಾಸೆ) yang berarti harapan.
Dalam laman Wikipedia, Bahasa Kannada merupakan bagian dari kelompok bahasa Dravida yang dituturkan oleh sebagian besar masyarakat negara bagian Karnataka, India Selatan. Bahasa ini juga dipakai oleh sebagian warga di Tamil Nadu, Andhra Pradesh, Kerala hingga Maharashtra.
(ral/mso)
