Melihat Sakralnya Ritual Pengangkatan Kayu di Situs Keramat Cirebon

Melihat Sakralnya Ritual Pengangkatan Kayu di Situs Keramat Cirebon

Ony Syahroni - detikJabar
Sabtu, 15 Okt 2022 16:40 WIB
Momen pengangkatan batang kayu di Cirebon
Momen pengangkatan batang kayu di Cirebon (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Cirebon -

Aroma kemenyan menyeruak dalam prosesi atau ritual pengangkatan batang kayu di Situs Balong Keramat Pangeran Mancur Jaya, Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Sementara di sekitar balong juga nampak puluhan masyarakat yang berkumpul. Mereka sengaja datang untuk mengikuti prosesi sakral pengangkatan batang kayu keramat yang diberi nama Buyut Kayu Perbatang dari dasar balong.

Situs Balong Keramat Pangeran Mancur Jaya di Desa Kertawinangun ini merupakan situs yang berupa balong atau kolam dengan panjang sekitar lima meter dan lebar sekitar 2 meter. Situs Balong ini dikelilingi oleh tembok setinggi kurang lebih 1 meter yang dibuat dari tumpukan bata merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun prosesi atau ritual pengangkatan Buyut Kayu Perbatang dari dasar balong di Situs Balong Keramat Pangeran Mancur Jaya ini merupakan tradisi yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 19 Mulud atau 19 Rabiulawal. Tradisi ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Setiap tanggal 19 Mulud atau 19 Rabiulawal, kami dari pengurus Juru Kunci Situs Balong Keramat Pangeran Mancur Jaya melaksanakan acara ritual seperti biasa. Yaitu pengangkatan Buyut Kayu Perbatang," kata Juru Kunci Situs Balong Keramat Pangeran Mancur Jaya, Raden Suparja di sela-sela acara, Sabtu (15/10/2022).

ADVERTISEMENT

Sebelum dilakukan pengangkatan Buyut Kayu Perbatang dari dasar balong, ada beberapa prosesi yang dilakukan. Mulai dari pembacaan sholawat, doa, hingga melantukan kidung. Selain itu, sebelum batang kayu diangkat, ada juga Muazin yang mengumandangkan azan.

Memasuki prosesi pengangkatan Buyut Kayu Perbatang, setidaknya ada lima orang pria yang bertugas untuk turun ke dasar balong atau kolam. Sementara di tepi kolam juga ada beberapa orang pria lainnya yang sudah menunggu. Secara perlahan mereka pun mengangkat batang kayu yang dikeramatkan itu dari dasar balong.

Setelah diangkat, Buyut Kayu Perbatang kemudian dimandikan atau disucikan dengan cara disiram dengan menggunakan air. Setelah prosesi ini selesai, batang kayu yang dikeramatkan itu pun kemudian ditutup kain dan ditaburi dengan bunga-bunga.

"Nanti Buyut Kayu Perbatang ini kita turunkan kembali ke dalam balong keramat jam 9 malam. Prosesinya sama seperti saat pengangkatan," kata Raden Suparja.

Sebelum melakukan prosesi penurunan Buyut Kayu Perbatang ke dasar kolam, acara akan lebih dulu diisi dengan kegiatan kirab atau arakan. Dalam arak-arakan itu, akan ada berbagai benda pusaka yang dibawa keliling desa.

"Jam 7 malam nanti kita adakan kirab pusaka. Di mana pusaka-pusaka ini peninggalannya Pangeran Cakrabuana dan Peninggalan Pangeran Mancur Jaya. Pusaka-pusaka ini akan diarak nanti malam," kata dia.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads