Kisah Penari Topeng Cilik Indramayu yang Jadi Kebanggan Ortu

Kisah Penari Topeng Cilik Indramayu yang Jadi Kebanggan Ortu

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Sabtu, 15 Okt 2022 17:00 WIB
Penari topeng cilik Indramayu
Penari topeng cilik Indramayu (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Saat matahari terbit, Aisyah, Siswa SD di Karangampel, Indramayu bergegas berangkat ke Sekolah. Namun, Kali ini, putri berusia 10 tahun itu bukan membawa buku pelajaran melainkan pakaian tari dan topeng kelana.

Didampingi Ayahnya, Aisyah bersama temannya berangkat menuju pentas masal tari topeng di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Rasa cemas, dan berdebar tentu dirasakan putri pertama pasangan Junedi dan Ela warga Karangampel tersebut.

Dengan penuh semangat, Aisyah menari topeng bersama ribuan peserta lainnya dalam pemecahan rekor Muri tari topeng Indramayu. Rasa grogi dan malu hilang dan Aisyah larut saat memperagakan tari kesenian khas Indramayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, kepiawaian siswa kelas 4 SD itu tidak disaksikan langsung oleh Ibundanya. Sebab, sang ibu sedang memiliki bayi kecil yang merupakan adik kedua dari Asiyah.

Namun bagi orang tua, keinginan Aisyah untuk menari topeng merupakan hal positif selain belajar di ruang kelas. Sehingga, dalam keterbatasan ekonomi, Junedi tetap mendukung kreatifitas putrinya.

ADVERTISEMENT

"Latihan ada sekitar setengah bulan, sama temen-temen di sekolah nya dibantu gurunya," kata Junedi, Sabtu (15/10/2022).

"Awalnya, Dede bilang ingin ikut nari, ya sudah saya izinkan. Saya dukung apapun keinginan anak yang penting bisa belajar, demi cita-cita nya," lanjut Junedi.

Meski, penghasilan Junedi yang bekerja serabutan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, tidak menyurutkan dukungan kepada putrinya yang memiliki keinginan belajar.

Bahkan, Aisyah sewaktu masih duduk di bangku TK, sempat menoreh prestasi. Ia meraih juara melukis di tingkat Kabupaten Indramayu.

"Anaknya aktif, makanya saya dukung selagi itu baik untuk masa depan anak," ujar Junedi.

Seperti diketahui, Pagelaran tari topeng masal dalam rangka memperingati hari jadi Indramayu ke-495, menembus rekor dunia. Muri mencatat, sebanyak 7.891 penari topeng kelana dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar tingkat TK hingga pemuda dan OPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Indramayu.




(dir/dir)


Hide Ads