Menengok Kampung Budidaya Ikan Nila di Indramayu, Sekali Panen 2 Ton

Menengok Kampung Budidaya Ikan Nila di Indramayu, Sekali Panen 2 Ton

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Sabtu, 15 Okt 2022 07:30 WIB
Petambak Menebar Bibit Ikan Nila di Indramayu
Petambak Menebar Bibit Ikan Nila di Indramayu (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Nila menjadi salah satu jenis ikan yang digemari warga. Selain rasa, ikan nila juga memiliki banyak kandungan gizi. Sehingga tidak heran banyak warga di Desa Wanantara, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tertarik untuk membudidayakan ikan nila.

Salah satu petambak ikan nila, Toni (35) mengaku sejak lama bergelut di bidang perikanan. Bahkan, sejak masih usia remaja, ia sering ikut mengelola tambak ikan. Terlebih di desa berjuluk kampung budidaya ikan nila ini, mayoritas masyarakat terjun sebagai pembudidaya.

"Saya sejak keluar SD sudah ikut kelola budidaya ikan. Namun namanya juga proses, hasil tambaknya pun naik turun," kata Toni usai menanam benih ke dalam tambak, Jumat (14/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belajar dari pengalamannya, Toni mulai mengikuti kebutuhan pasar untuk membudidaya ikan nila. Sebab, produksi nila bisa didistribusikan ke luar daerah.

Selain bermodal sewa lahan, Toni juga menyiapkan modal Rp. 2.750.000 untuk membeli oslah (bibit ikan nila) seharga Rp.110 per ekor. Sebanyak 25 ribu ekor ikan kemudian ia tanam di tambak seluas satu hektar.

ADVERTISEMENT

Menunggu masa panen, selama 3 bulan Toni juga rutin memberikan pakan. Serta menjaga pertumbuhan ikan nila dari serangan hama.

"Sulit sih enggak, tapi namanya juga budidaya, ada saja risikonya, belum lagi cuaca ekstrem, serangan burung dan ular. Tapi untungnya kita juga tanam udang dalam satu tambak agar pertumbuhan ikan stabil," kata Toni saat ditemui detikJabar di tepi tambak ikannya.

Bagi Toni, keahliannya di dunia budidaya, menjadi modal utama. Meski terkadang keberuntungan belum berpihak, namun hasil panen ikan nila terbilang cukup untuk kebutuhan ekonomi keluarga.

Dari 250 ribu ekor bibit yang ditanam, Toni bisa memanen sekitar 2 sampai 4 ton ikan dalam satu kali panen. Dengan harga paling rendah Rp. 18.000 per-kilogram.

"Hasil panen dibilang cukup buat kebutuhan biaya keluarga. Omset bisa mencapai hampir 40 juta tiap panen, belum dikurangi modal yang mencapai sekitar Rp 26 juta rupiah," ujar petambak berusia 35 tahun itu.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads