Motif Batik Cimahi yang Tak Banyak Dikenali Orang

Motif Batik Cimahi yang Tak Banyak Dikenali Orang

Whisnu Pradana - detikJabar
Minggu, 02 Okt 2022 08:00 WIB
Melihat Koleksi Batik Khas Cimahi di Galeri Lembur Batik Cimahi
Melihat Koleksi Batik Khas Cimahi di Galeri Lembur Batik Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Khazanah kekayaan budaya tanah air banyak yang bikin iri negara lain, salah satunya batik. Sejak 2 Oktober 2009 batik sudah ditetapkan menjadi salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Batik awalnya merupakan sebuah kesenian yang sudah ada sejak zaman kerajaan masih menguasai Indonesia. Kesenian batik adalah seni menggambar di atas kain yang hasilnya dijadikan pakaian keluarga raja-raja.

Di Indonesia sekarang, ada sejumlah daerah yang sudah tenar punya batik dengan motif yang cantik dan sarat makna. Misalnya Cirebon, Solo, Pekalongan, Yogyakarta, Bali, dan daerah lainnya di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun siapa sangka kalau Cimahi, sebuah kota kecil yang bertetangga dengan Kota Bandung sebagai jantungnya Jawa Barat juga punya batik khas daerahnya sendiri. Tentu saja kalah pamor dibandingkan dengan batik-batik daerah daerah yang telah disebutkan di atas.

Triwanto Wardi (54), merupakan sosok pria yang saat ini fokus mengembangkan batik khas Cimahi. Upaya itu dilakukan Triwanto lewat Galeri Lembur Batik miliknya di Jalan Bumi Prima Raya, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

ADVERTISEMENT

"Secara akar Cimahi tidak punya batik, beda dengan Yogya, Solo, Pekalongan, istilahnya nenek moyangnya batik. Kalau batik Cimahi yang ada sekarang ini memang sengaja dibuat," ungkap Triwanto kepada detikJabar, Jumat (30/9/2022).

Batik khas Cimahi sendiri lahir dari gagasan Atty Suharti, istri Wali Kota Cimahi yang menjabat kala itu yakni almarhum Itoc Tochija. Pada 2009 Atty yang menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Cimahi ingin daerah dengan tiga kecamatan itu punya batik khasnya sendiri.

"Jadi 2009 itu Bu Atty ingin Cimahi punya batik dengan ciri khasnya sendiri. Akhirnya mengumpulkan tokoh dan sesepuh Cimahi, apa yang harus diangkat untuk jadi motif batik Cimahi. Nah setelah ada kesimpulan, salah satu motifnya itu Cireundeu," kata Triwanto.

Triwanto sebagai pengusaha digandeng oleh Pemkot Cimahi untuk menuangkan ide tersebut menjadi sebuah produk. Di Galeri Lembur Batik, saat ini mejeng kain batik khas Cimahi dengan beragam motif yang menarik untuk dikoleksi dan dimiliki.

"Jadi kita (pengusaha) diundang Pemkot Cimahi untuk belajar tentang batik. Jadi yang tadinya hanya sekedar ide yang dituangkan di kertas sekarang bisa diproduksi menjadi kain batik," ucap Triwanto.

Mengenal Motif Batik Khas Cimahi

Usia batik Cimahi sendiri baru 13 tahun. Masih seumur jagung jika dibandingkan dengan motif batik khas Solo, Pekalongan, Balik, Yogyakarta, dan daerah lain yang boleh dibilang sudah mengakar dan menjadi identitas batik Bumi Pertiwi.

Triwanto menyebut motif batik pertama ialah motif Cireundeu. Cireundeu sendiri merupakan sebuah daerah di pelosok Cimahi, tepatnya di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan. Cireundeu erat kaitannya dengan budaya masyarakat kampung adatnya yang cuma mengonsumsi singkong

"Motif Cireundeu ini dipilih karena ada daerah di Cimahi yaitu Cirendeu yang masyarakatnya cuma makan singkong. Maka motifnya itu daun singkong dan umbi singkongnya," ujar Triwanto.

Motif batik kedua yakni motif Ciawitali. Ciawitali sendiri merupakan daerah di Kecamatan Cimahi Utara. Sesuai namanya yang mengandung unsur awi alias bambu, daerah itu dahulunya banyak ditumbuhi pohon bambu.

"Jadi motif batik Ciawitali ini berkaitan dengan bambu yang banyak tumbuh di daerah itu. Jadi gambarnya itu daun bambu dan batangnya," kata Triwanto.

Motif batik ketiga yakni motif pusdik alias pusat pendidikan militer. Hal itu erat kaitannya dengan identitas Cimahi yang dikenal sebagai basis militer sejak zaman Belanda.

"Motif Pusdik ini diambil karena di Cimahi itu banyak pusat pendidikan militer. Jadi kita angkat juga tema militernya. Motifnya itu latihan perang, motif Kawah Candradimuka yang jadi simbol pendidikan militer," ucap Triwanto.

Keempat yakni motif batik Curug Cimahi. Curug Cimahi merupakan sebuah objek wisata berupa air terjun yang sebetulnya secara administratif menjadi bagian dari Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Namun sejak dulu objek wisata yang kini telah berganti nama menjadi Curug Pelangi itu sudah terkenal dengan nama Curug Cimahi.

"Jadi bisa dibilang Curug Cimahi itu juga ikonnya Cimahi, meskipun ada di Bandung Barat. Tapi tetap itu jadi insipirasi kita membuat batik bermotif Curug Cimahi," kata Triwanto.

Motif batik terakhir yakni bergambar kujang. Kujang sebagai senjata khas Jawa Barat juga menjadi penegas jika Cimahi sebagai bagian dari Jawa Barat.

"Jadi kujang itu identitas juga kalau Cimahi bagian dari Jawa Barat. Di motif ini, gambarnya dua jenis kujang yaitu motif Rereng Kujang dan Kujang Cakra," kata Triwanto.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Mengenal Batik Lebih Dalam Lewat Gelar Batik Nasional"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads