Etnis mayoritas di Jawa Barat adalah suku Sunda atau biasa disebut orang Sunda. Populasi orang Sunda yang banyak, membuat karakter dan karakter suku Sunda ini masih terjaga.
Orang Sunda juga memiliki jati diri yang menjadi identitas. Dari cara bicara dan bahasa yang digunakannya, hingga sifat atau karakteristik orangnya. Misalnya, orang Sunda dikenal lucu, senang bercanda, ramah, sopan santun dan kreatif.
Sifat dan kebiasaan dari pada leluhur Sunda ini diwariskan pada anak keturunannya dan melekat pada kebanyakan orang Sunda. Ini menjadi keunikan orang Sunda yang membuatnya berbeda dengan suku lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mungkin tak semua orang Sunda memiliki sifat dan kebiasaan ini karena dipengaruhi berbagai latar belakang.
Berikut ini sifat dan kebiasaan orang Sunda :
1. Ramah dan sopan
Orang Sunda dikenal memiliki karakter yang ramah dan sopan pada siapa saja. Tak heran jika orang Sunda senang bergaul karena sifatnya yang mudah beradaptasi. Istilah dalam bahasa Sunda untuk menyebut sifat ramah dan sopan seperti ini yakni Someah.
Ini sesuai dengan filosofi Sunda "Someah Hade Ka Semah" yang artinya ramah, bersikap baik, menjaga, menjamu dan membahagiakan setiap tamunya atau setiap orang.
Coba saja, jika kamu ke Bandung, kamu akan dengan mudah menemukan orang-orang yang senantiasa membantu dengan keramahan dan sopan santunnya.
2. Humoris
Banyak komedian di tanah air yang merupakan orang Sunda. Hal ini tak lepas dari sifat orang Sunda yang memang senang bercanda dan humoris. Selera humor orang Sunda yang tinggi membuat banyak orang senang berteman dengan orang Sunda.
Berceloteh dan komentar-komentar lucu dalam percakapan sehari-hari sudah menjadi kebiasaan orang Sunda. Di tongkrongan, biasanya selalu saja ada orang-orang bodor (lucu) yang senang bercanda.
3. Geulis dan Kasep
Konon, perempuan Sunda terkenal karena geulis alias parasnya yang cantik menawan. Seperti yang digambarkan dalam lagu Mojang Priangan. Banyak yang kemudian menjadikan perempuan Sunda sebagai target pasangan karena kecantikannya yang tersohor.
Perpaduan wajah alami, sifat polos dan ramah serta lucu tentu menarik banyak hati. Ini berlaku juga untuk para bujangnya yang juga kasep atau ganteng.
4. Kreatif
Banyak kreasi yang lahir dari orang Sunda, sebut saja band-band terkenal di Indonesia seperti Gigi, Noah, The Changcuters, Project Pop dan masih banyak lagi. Ragam produk fashion yang berkualitas dan terkenal hingga mancanegara dan tentunya seni budaya yang ditampilkan dengan dengan unik. Selain itu banyak kuliner yang unik dan autentik dari Bandung.
Hal ini lahir dari ide dan pemikiran orang Sunda yang kreatif dan inovatif. Mereka terbiasa untuk menjadikan sesuatu yang biasa menjadi hal yang luar biasa.
5. Suka pedas dan lalab
Katanya bukan orang Sunda jika tak suka pedas. Coba saja lihat, jika kita mengunjungi rumah makan Sunda, aneka sambal pasti tersaji. Hal ini karena kebanyakan orang Sunda kurang suka makan dengan teman sambal dan tentunya lalab.
Lalab adalah aneka tanaman atau sayur yang dimakan mentah dengan dicocol sambal. Selain sambal, banyak juga jajanan pedas seperti seblak yang juga menantang lidah.
6. Kesulitan mengucapkan F dan V
Biasanya jika menemukan kata berawalan F atau V, mereka seperti otomatis menggantinya dengan huruf P. Contohnya kata fitnah menjadi pitnah, voli menjadi poli, film menjadi pilem, foto menjadi poto dan favorit menjadi paporit.
Ketua Kelompok Studi Budaya (KSB) Sunda 'Rawayan', Agustin Purnawan mengatakan, alasan utama orang Sunda sulit melafalkan huruf F dan V adalah karena memang dalam literasi tulis maupun lisannya, tidak mengenal huruf atau lafal F dan V. Bahkan bukan hanya dua huruf itu saja.
"Orang Sunda tidak mengenal huruf atau lafal F, V, Q dan Z. Sebenarnya itu faktor kebiasaan saja, bukan mutlak tidak bisa," ujar Apun, begitu ia akrab disapa pada detikJabar.
Karena pada kenyataannya tidak semua orang Sunda kesulitan melafalkan kata dengan huruf-huruf tersebut. "Toh ketika dibiasakan melalui pendidikan dll, orang Sunda juga akhirnya bisa melafalkan f, terutama mereka yang belajar Quran, karena justru dalam huruf hijaiyah tidak ada huruf P, yang ada hanya F," tuturnya.
Apun menyatakan bahwa bukan hanya orang Sunda saja yang tidak terbiasa mengucapkan F dan V. Banyak juga masyarakat daerah lain yang juga tak mengenal huruf F, V, Q dan Z dalam literasi lisan dan tulis.
7. Nama yang diulang
Kebiasaan orang Sunda lainnya yakni memiliki nama yang diulang, seperti Hendra Suhendra, Wanan Gunawan, Yani Suryani, Yana Mulyana, Aep Aepullah, Ajat Sudrajat, Jaja Miharja dan Yayat Hidayat.
Selain itu, orang Sunda punya ciri khas nama yang Sunda banget seperti Asep, Euis, Imas, Kosasih, Jajang, Koswara, Tatang, Itoh, Entin, Lilis,
8. Imbuhan Teh, Mah, Da, Atuh, Euy dan Sok
Ngobrol dengan orang Sunda pasti tak akan terlewat mendengar imbuhan-imbuhan ini. Kata teh, mah, da, atuh, euy dan sok sudah seperti penegas kalimat bagi orang Sunda.
Meski terkadang kata-kata itu tak ada artinya jika dihilangkan, namun tetap dipakai sebagai identitas dan kebiasaan bagi orang Sunda. Selain itu logatnya juga khas seperti memiliki nada tertentu.
9. Santai
Seperti digambarkan sosok fiktif Si Kabayan, banyak yang menyebut jika orang Sunda memiliki sifat dasar yang santai. Orang Sunda cenderung lebih tenang menghadapi masalah. Mereka seperti tidak mau repot dengan masalah.
10. Tidak Suka Merantau
Banyak yang menyebut jika orang Sunda yang tidak suka merantau. Mereka lebih suka mencari mata pencaharian di daerah asalnya. Saat merantau ke daerah lain, orang Sunda sering kangen rumah dan ingin segera kembali. Berbeda dengan orang Jawa misalnya yang lebih tangguh untuk merantau.
Mungkin ini karena orang Sunda terlanjur nyaman berada di lingkungan mayoritas orang Sunda.
11. Punya singkatan nama makanan
Coba sebutkan jajanan khas Sunda, biasanya itu adalah nama singkatan. Sebut saja cilok (aci dicolok), cireng (aci digoreng), gehu (toge tahu), combro (oncom di jero), cuanki (cari uang jalan kaki), batagor (baso tahu goreng), basreng (baso digoreng).
12. Bobotoh Persib
Meski kesebelasan di Jawa Barat ada banyak, namun biasanya orang Sunda adalah seorang bobotoh sejati. Persib seolah menjadi ikon yang jadi kebanggaan orang Jawa Barat atau orang Sunda. Kecintaan pada Persib ini sudah tertanam sejak perserikatan.
(tya/tey)