Salah satu band metal asal Bandung, Beside, merilis album baru dengan format berbeda. Beside memberikan sentuhan lain di album barunya kali ini dengan konsep akustik sekaligus memadukan gaya vocal growl dan clean dalam lagu-lagu terbarunya.
Bertajuk Almighty God, Beside resmi merilis album barunya pada 2 September 2022. Album ini berisi 9 lagu dari stok materi lagu-lagu lawas mereka seperti di album Against Ourselves (2007) dan Eleven Heroes (2015) yang kemudian diaransemen ulang ke dalam format akustik.
"Materi album akustik ini memang penggabungan dari album pertama dan kedua Beside. Album pertama yang liriknya berbalut sarkasme, dibuat oleh Owang. Kalau album kedua, saya yang membuat liriknya sebagai tribute untuk tragedi di Gedung AACC, Bandung," kata Drummer Beside, Achmad 'Beby' Rustandi, Senin (5/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beby mengatakan, album terbaru Beside disusun dengan tempo sedang yang memikat. Berbeda dari sebelumnya yang penuh distorsi, tembang Beside di album baru ini penuh dengan petikan gitar melodius, namun tetap dijaga betotan bass dan hentakan drum yang kokoh.
Beside juga memberikan sentuhan bebunyian orkestra, string, dan koor vocal di album terbaru mereka yang dipadukan dengan gaya vocal growl dan clean. Beby memastikan, semua materi di album Almighty God akan terdengar makin epic dan megah di semua lini.
"Album ini sebenarnya didedikasikan untuk perjalanan panjang sebuah band menuju usia 25 tahun. Sekaligus kami ingin mengolah pikiran untuk bekerja membuat sesuatu yang terbaik. Inspirasi terbesarnya tentu dari perjalanan panjang Beside, karena sudah banyak hal yang telah kami lalui selama ini," tuturnya.
Menurut Baby, album Almighty God juga menandai kembalinya vocalis lama Beside, Agung Suryana 'Agrog'. Agrog sebelumnya diumumkan keluar dari Beside saat mereka merilis single 'Spirit in Black' pada 19 Agustus 2022.
"Bersama Agrog, kita di Beside merasa hidup lagi. Dan yang paling mendasar, Agrog lebih mendalami setiap bagian lirik pada semua lagu di album ini," ucapnya.
Beside merekam materi album baru mereka di sebuah vila di daerah Lembang. Pada album baru tersebut, Beside turut berkolaborasi dengan musisi asal Kota Kembang seperti Jaydawn yang mengisi sequencer, Raga Dipanegara yang mengisi string, Hari PMW yang mengisi jimbe hingga berkolaborasi dengan grup koor vocal.
Bagi Beby, Almighty God merupakan karya progresif Beside yang saat ini digawangi Trie Afrizal (bass), Roy Nat Siregar (gitar), dan Agrog (vocal). Ini kata Beby, sekaligus menjadi sinyal jika Beside masih terus bertahan dan siap memanaskan kembali skena musik ekstrem di Indonesia dengan karya yang lebih baru.
Beside diketahui terbentuk pada 1997 di sebuah perkampungan di Ujungberung, Kota Bandung. Beside kemudian ikut tumbuh di tengah komunikasi musik ekstrem Bandung Timur bersama Jasad, Burgerkill, hingga Forgotten.
Sepanjang perjalanannya, Beside telah merilis 2 album dan sebuah video dokumenter, plus terlibat dalam berbagai album kompilasi. Selain kerap manggung di Tanah Air, Beside juga sempat memenangkan kompetisi Wacken Metal Battle Indonesia dan menjadi perwakilan yang tampil dalam Wacken Open Air di Jerman pada 2017.
Beside pun rencananya akan menggelar konser spesial Almighty God: Release Party dalam format akustik di The Hallway Space Bandung pada 11 September 2022.
(ral/orb)