Keberadaan permainan rakyat dan olahraga tradisional perlu dijaga kelestariannya. Pasalnya, banyak manfaaat yang bisa diambil dari kegiatan tersebut.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI) Mohammad Zaini Alif saat menghadiri Semarak Kemerdekaan Kampung Berseri ASTRA di Kampung Mainan Hong Bolang, Kabupaten Subang. Dalam kesempatan tersebut dicanangkan juga bulan Permainan dan Olahraga Tradisional setiap Agustus.
Menurut Zaini, banyak manfaat yang bisa diambil dari permainan dan olahraga tradisional. Melalui permainan dan olahraga tradisional ini bisa dilakukan oleh semua kalangan usia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua masyarakat berbahagia dan bersenang-senang dengan permainan rakyat dan olahraga tradisional," katanya, dalam rilis yang diterima Sabtu (3/9/2022).
Dia menyebut permainan dan olahraga tradisional bisa memberi kekuatan terhadap daya tahan tubuh. "Ini bisa mengakomodir ketahanan tubuh setelah pandemi," ujarnya.
Tak hanya itu, dia meyakini dengan permainan dan olahraga tradisional bisa menyebarkan nilai-nilai kepribadian seperti kebersamaan, kejujuran, dan kedisiplinan.
"Penanaman nilai-nilai, terutama kaitannya dengan nilai-nilai Pancasila," ujarnya.
Bahkan, dia meyakini permainan dan olahraga tradisional beri dampak ekonomi yang besar.
"Dan jadi ajang bisnis bagi pelaku pariwisata desa, juga bagi pengembangan budaya, baik dalam perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan," katanya.
Dia berharap semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya melestarikan permainan dan olahraga tradisional. Pihaknya pun akan terus menyosialisasikan jenis-jenis permainan dan olahraga tradisional kepada masyarakat.
"Kami berharap ini bisa jadi penyemangat dalam menjalankan misi untuk penyelamatan permainan rakyat dan olahraga tradisional," ujarnya.
Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga, Aris Subiyono menilai penting menjaga permainan dan olahraga tradisional. "Bukan hanya melestarikan permainan, tapi kita jangan melupakan asal muasal kita dulu," katanya.
Meski begitu, dia mengakui masih banyak daerah di Indonesia yang belum menyadari pentingnya hal tersebut. Hal itu terlihat dari minimnya pemerintah daerah yang menyelenggarakan permainan dan olahraga tradisional.
"Baru 10% kabupaten/kota yang sudah melaksanakan festival permainan rakyat dan olahraga tradisional," katanya.
Dia berharap semua pihak berkolaborasi dalam menjaga warisan leluhur ini.
"Perlu sinergi antara semua lembaga, pemerintah, dan organisasi terkait untuk menghidupkan kembali permainan dan olahraga tradisional," katanya.
Sementara itu, Program Manager ASTRA Berseri Triyono menyatakan akan mendukung pelestarian permainan dan olahraga tradisional. "Kami mendukung dalam semarak Kampung Berseri Astra. Program ini setiap tahunnya diperingati, agar permainan tradisional tidak punah," ujarnya.
(mso/mso)