Menelisik Sejarah dan Mengenang Masa Kejayaan Kesultanan Cirebon

Ony Syahroni - detikJabar
Minggu, 31 Jul 2022 14:00 WIB
Foto: Keraton Kasepuhan Cirebon (Istimewa).
Cirebon -

Kota Cirebon merupakan daerah yang terletak di bagian timur Provinsi Jawa Barat dan berada di jalur utama lintas Pantura. Dahulunya, di daerah berjuluk 'Kota Udang' ini berdiri sebuah kerajaan bercorak Islam atau Kesultanan ternama yang berasal Jawa Barat.

Dikutip dari laman resmi Pemkot Cirebon, cirebonkota.go.id, disebutkan jika Kerajaan atau Kesultanan Cirebon berdiri pada abad ke-15 dan ke-16 Masehi. Selain sebagai pusat penyebaran agama Islam, Kesultanan Cirebon juga merupakan sebuah pangkalan penting yang menghubungkan jalur perdagangan antar pulau.

Lokasi kerajaan Islam ini berada di pantai utara pulau Jawa yang menjadi perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat. Dengan lokasinya yang ada di perbatasan, membuat Kesultanan Cirebon menjadi pelabuhan sekaligus penghubung antara dua kebudayaan, yaitu budaya Jawa dan Sunda.

Meski demikian, Kesultanan Cirebon sendiri memiliki suatu kebudayaan yang khas, yakni kebudayaan Cirebon yang tidak didominasi oleh kebudayaan Jawa maupun kebudayaan Sunda.

Asal-usul Cirebon

Awalnya, Cirebon adalah sebuah dukuh kecil yang didirkan oleh Ki Gedeng Tapa. Seiring berjalannya waktu, tempat ini berkembang menjadi sebuah perkampungan ramai penduduk hingga kemudian diberi nama Caruban yang berarti campuran.

Diberi nama Caruban karena di tempat ini ada percampuran para pendatang yang berasal dari berbagai macam suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, latar belakang hingga mata pencaharian. Di antara mereka ada yang datang untuk menetap dan ada juga yang hanya sebatas berdagang.

Karena awalnya hampir sebagian besar masyarakat bekerja sebagai nelayan, maka berkembanglah beberapa pekerjaan lainnya, seperti menangkap ikan dan rebon atau udang kecil. Beberapa pekerjaan itu berkembang di sepanjang pantai yang biasa digunakan untuk pembuatan petis, garam dan terasi.

Dari air bekas pembuatan terasi inilah akhirnya tercipta nama Cirebon. Nama Cirebon sendiri berasal dari dua suku kata, yakni Cai yang berarti air dan Rebon yang berarti udang kecil atau udang rebon.

Karena memiliki pelabuhan yang ramai dan sumber daya alam dari pedalaman, Cirebon akhirnya berubah menjadi sebuah kota besar. Pelabuhan yang dimiliki Cirebon merupakan salah satu yang terpenting di pesisir utara pulau Jawa.

Pelabuhan tersebut sangat berguna dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan antar kepulauan seluruh nusantara maupun dengan negara lainnya. Selain itu, Cirebon juga tumbuh menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jawa Barat.




(mso/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork