Udjo Reborn, Semangat Bangkit Saung Angklung Udjo dari Pandemi

Udjo Reborn, Semangat Bangkit Saung Angklung Udjo dari Pandemi

Cornelis Jonathan Sopamena - detikJabar
Minggu, 31 Jul 2022 08:37 WIB
Peluncuran Udjo Reborn, tanda kebangkitan Saung Angklung Udjo.
Pertunjukan saat launching Udjo Reborn (Foto: Cornelis Jonathan Sopamena)
Bandung - Saung Angklung Udjo (SAU) kembali bangkit setelah gontai dihajar pandemi. Momen kebangkitan itu ditandai lewat pagelaran Udjo Reborn pada Sabtu, 30 Juli 2022 malam.

Nyatanya, salah satu wisata edukasi andalan Jawa Barat ini cukup terombang-ambing di masa pandemi. Meskipun sempat menjual tiket pertunjukkan secara virtual, ancaman SAU tutup permanen sempat menjadi isu hangat.

Dalam kata sambutannya, pimpinan SAU, Taufik Hidayat Udjo juga menyatakan keterpurukan yang sempat dialami di masa pandemi. Prapandemi, SAU biasa menerima nyaris 2.000 tamu dan melakukan lebih dari 3 kali pertunjukkan per harinya.

"Kami ini sebelum Covid (menerima) hampir dua ribu orang per hari. Tetapi ketika Covid, dua orang sehari juga sulit. Jadi, kami benar-benar harus puasa. Kami memikirkan bagaimana ini nasib teman-teman kami (pegawai SAU)," kata Taufik di Saung Angklung Udjo, Jalan Padasuka 118, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung pada Sabtu (30/7/2022).

Wakil Hubungan Masyarakat (Humas) Saung Angklung Udjo, Robby Murfi (30) menyatakan SAU sempat ramai diberitakan nyaris tutup. Namun dalam dua bulan terakhir ini, permintaan pertunjukkan di SAU menjadi semakin marak. Dengan mendeklarasikan Udjo Reborn, Robby yakin SAU siap dengan berbagai kebutuhan kebudayaan, pariwisata, dan kesenian Jawa Barat.

"Kami ingin membuktikan bahwa dengan semangat dan dukungan berbagai kemitraan Saung Angklung Udjo selama masa pandemi, Saung Angklung Udjo bisa bertahan untuk tidak terjatuh terlalu dalam, tidak benar-benar tutup," ujar Robby pada detikJabar.

Peluncuran Udjo Reborn, tanda kebangkitan Saung Angklung Udjo.Peluncuran Udjo Reborn, tanda kebangkitan Saung Angklung Udjo. Foto: Cornelis Jonathan Sopamena

Robby juga menyatakan Udjo Reborn dan beberapa produk baru dari SAU sudah dibentuk dan dikemas apik untuk memenuhi kondisi pasar yang baru. Kerjasama dengan pemerintah, beragam asosiasi, serta ekosistem pariwisata dan budaya pun dibentuk untuk memertahankan program edukasi kebudayaan ala Saung Angklung Udjo.

Pertunjukkan reguler yang sudah menjadi jiwa SAU sejak dahulu kala, kini diberi konsep baru. Salah satu hasil produk pembaharuan tersebut adalah Topeng Rehe. Produk tersebut menampilkan tarian dan dialog jenaka untuk mengundang gelak tawa penonton.

Hingga kini, pihak SAU masih perlu mendiskusikan lebih lanjut terkait harga tiket masuk (HTM) SAU kedepannya. Melalui peluncuran program ini dan diskusi lainnya dengan berbagai pihak, SAU mengharapkan adanya rembukan dari berbagai sisi ekosistem pariwisata Indonesia, khususnya Jawa Barat. Setelah rembukan tersebut membuahkan hasil, baru SAU akan menentukan HTM-nya.

Siap Berubah

Ternyata, penurunan angka wisata di masa pandemi bukan satu-satunya masalah yang dihadapi SAU. Selain minimnya wisatawan, Robby menuturkan terdapat sebuah kendala berupa perubahan perilaku konsumen yang semakin beralih pada penggunaan gawai.

"Kendala yang dihadapi mah selain pandemi itu perubahan perilaku. Untuk saluran media komunikasi dalam sebuah performance saat ini kan tidak hanya di live (luring), tetapi juga ada dari saluran kanal YouTube. Itu sikap kami yang harus berubah kalau enggak mau mati," tutur Robby.

Kedepannya, SAU juga sudah menyiapkan teknologi untuk mendukung kegiatan secara hibrida. Salah satu upayanya adalah dengan mengembangkan SAU dalam metaverse. Salah satu yang tengah diupayakan untuk berhasil digaet oleh SAU untuk pengembangan ini adalah RANS Entertainment milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

"Untuk hybrid akan kita kembangkan salah satunya dengan metaverse. Nanti akan dibuat sebuah corner (pojok) kebudayaan di metaverse itu, jadi ada Saung Angklung Udjo nanti kalau masuk ke metaverse situ," kata pria berumur 30 tahun tersebut.

Menjadi salah satu yang bertanggung jawab atas tempat wisata dan edukasi tersebut, Robby juga memberikan pesan bagi wargi Jabar terkait SAU dan pelestarian budaya alat musik angklung.

"Udjo selalu memosisikan diri dengan kreativitas kami yang akan menghibur dan memberikan edukasi. Yang bisa saya sampaikan sih saya kutip dari Soekarno saja, sebuah negara yang tidak tahu budayanya bagaikan seseorang yang tidak tahu siapa dirinya sendiri," tutup Robby. (yum/yum)



Hide Ads