Jawa Barat memiliki ragam pesona alam yang indah. Tidak hanya alamnya saja, budaya dan segudang tradisi menambah keistimewaan provinsi ini.
Bahkan sejumlah warga masih tetap hidup dengan menjaga warisan nenek moyangnya. Seperti mereka yang tinggal di kampung adat. Warga di sana tetap melestarikan dan patuh akan tradisi yang diwariskan di tengah kepungan kemajuan zaman.
Tak hanya melestarikan nilai-nilai leluhur, kampung adat juga memilik peran penting dalam kehidupan. Salah satunya sebagai cermin akan pentingnya menjaga nilai-nilai tradisi yang diwariskan para pendahulu agar tidak tergerus oleh kemajuan zaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contohnya saja Kampung Adat Ciptagelar di Kabupaten Sukabumi. Warga di kampung tersebut sangat memegang teguh berbagai aturan adat yang telah ada sejak lama. Mereka sangat menjaga kelestarian alam.
"Kalau undang-undang di adat ya turun temurun diregenerasikan dari leluhur karena kita hidup berdekatan berdampingan dengan alam ya otomatis kita harus menjaga alam tersebut," kata Abah Ugi Sugriana Rakasiwi, Ketua Adat Kasepuhan Ciptagelar.
![]() |
Dalam aturan itu ketika warga merusak alam maka dampak akan dirasakan oleh seluruh warga kampung adat. Aturan itu mengikat dan membatasi setiap warga yang tinggal di kawasan tersebut.
"Kalau di (aturan) adat hukumnya itu terasa oleh dirinya sendiri, ibaratkan kata zaman dulu itu turun temurun kita regenerasi itu simpelnya itu Kabendon, kalau kita melanggar satu aturan adat katanya Kabendon, jadi dikembalikan pada diri kita masing-masing. Ada peribahasa di Abah di sini "genteng ku kadekna legok ku tapakna cilaka ku amal perbuatan nana" jadi ya dikembalikan kepada diri kita, tergantung kesadaran warga di sini karena mungkin udah kebiasaannya seperti itu dari dulu ya itu yang dipertahankan," beber Abah.
Tidak hanya Kampung Ciptagelar yang berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan sebagai hukum adat. Di Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya juga warganya hidup selaras dengan alam.
Kemudian Kampung Adat Banceuy di Subang. Nama kampung ini lahir karena adanya bencana. Para tetua adat di kampung itu akhirnya berembug hingga lahirnya nama Kampung Banceuy.
Baca juga: Mengenal Sejarah Kampung Banceuy di Subang |
![]() |
Kampung Kuta di Ciamis juga memiliki keistimewaan. Mereka memiliki 'ritual' khusus dalam berinteraksi dengan alam yang disebut tradisi Nyuguh.
Di sudut kota lainnya Jawa Barat ada sebuah kampung bernama Cirendeu. Di kampung itu warga pemeluk agama kepercayaan bisa hidup berdampingam dengan pemeluk agama lainnya.
Masih ada banyak kampung adat di Jawa Barat. Mereka tetap setia menjaga tradisi dan warisan nenek moyang agar tak punah.