Jejak Kenangan Charlie Chapline di Kota Intan Garut

Jejak Kenangan Charlie Chapline di Kota Intan Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Minggu, 24 Apr 2022 21:00 WIB
Charlie Chaplin saat berada di Garut.
Potret Charlie Chapling saat berada di Garut (Foto: Istimewa).
Garut -

Charlie Chaplin merupakan aktor terkenal di abad ke-20. Siapa sangka, kenangan Charlie Chaplin ternyata tersimpan rapi di salah satu kota di Indonesia berjuluk Swiss van Java, Kabupaten Garut.

Menurut catatan sejarah, pelawak yang terkenal dengan film bisunya itu pernah berkunjung ke Garut dua kali. Yakni pada tahun 1932 dan 1936. Hal tersebut juga dinyatakan pakar budaya dan sejarawan Garut Warjita.

"Kunjungannya di tahun 1930-an. Sekitar tahun 1932 dan 1936 kalau tidak salah. Tapi perlu cross check lagi," kata Warjita kepada detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukti paling otentik perihal Charlie Chaplin yang pernah berkunjung ke Garut pada tahun 1932 terdapat pada arsip sejarah digital milik PT KAI melalui laman heritage.kai.id.

Cerita mengenai kedatangan Charlie Chaplin pada tahun 1932 itu kabarnya sempat dimuat koran Get Niews van den Dag voor Nederland Indie yang terbit pada 29 Maret 1932.

ADVERTISEMENT

Pria yang lahir di London, Inggris 16 April 1889 itu menginjakan kaki di Garut dengan menggunakan kereta api dan tiba di Stasiun Garut kala itu. Setelah itu, dia kabarnya bermalam selama satu hari di sebuah hotel bernama Grand Ngamplang.

Sayangnya, tidak ada dokumentasi yang ditemukan dari berbagai sumber yang menjadi bukti otentik Chaplin berada di hotel tersebut. Namun, website PT KAI menyebut bahwa Chaplin bermalam di sebuah hotel di Garut saat berkunjung dan mendapatkan banyak pengalaman menyenangkan hingga memunculkan ide untuk film komedinya.

Ada kabar yang menyebut juga Chaplin teringat tempat tinggalnya di Swiss saat singgah di Hotel Grand Ngamplang karena pemandangannya mirip di Swiss.

Hal itu kemudian menimbulkan dugaan perihal asal usul julukan Swiss van Java yang disematkan Chaplin terhadap Garut. Meskipun kabar tersebut kurang diyakini oleh Warjita.

Warjita mengatakan julukan Garut Swiss van Java sebenarnya sudah ada sebelum Charlie Chaplin melancong ke kota dodol. Sebab, banyak pesohor dunia yang pernah berkunjung ke Garut.

Warjita mengatakan, selain Chaplin, beberapa pesohor dunia juga pernah berkunjung ke Garut dan terpikat pemandangan alamnya. Beberapa di antara mereka adalah Kaisar Nikolai II dari Rusia, Putra Mahkota Kaisar Rusia Franz Ferdinand Yoseph hingga Raja dari Kerajaan Thai (Thailand) Rama V Chulalongkorn serta Perdana Menteri Perancis George Clemenceau.

"Yang jelas, yang punya peran besar kaitan Garut terkenal ke Mancanegara adalah sosok fotograper perempuan Belanda bernama Miss Thilly Weisnborn," katanya.

Kabar lain juga menyebut, Charlie Chaplin juga pernah bermalam di Hotel Papandayan saat berkunjung ke Garut.

"Bisa jadi. Mungkin saja Charlie Chaplin sempat menginap di Hotel Papandayan selain di Hotel Grand Ngamplang karena Charlie Chaplin berkunjung ke Garut dua kali," ujar Warjita.

Hotel Papandayan sendiri saat ini sudah tiada. Hotel yang lokasinya tepat beberapa meter di samping Stasiun Garut itu berganti jadi Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0611/Garut.

Kenangan Charlie Chaplin yang kabarnya pernah bermalam di sana juga dikatakan Dandim Garut Letkol CZI Deni Iskandar. Deni menyatakan hal tersebut saat peresmian gedung Makodim Garut baru beberapa waktu lalu.

"Gedung ini dahulu sejarahnya adalah hotel atau motel yang didirikan zaman kolonial Belanda. Bahkan Charlie Chaplin pun menurut sejarah pernah bermalam di gedung ini," ungkap Deni.

(mso/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads