Menelisik Situs Karangkamulyan di Ciamis yang Punya Air 'Ajaib'

Menelisik Situs Karangkamulyan di Ciamis yang Punya Air 'Ajaib'

Dadang Hermansyah - detikJabar
Jumat, 18 Mar 2022 08:00 WIB
Situs Karangkamulyan.
Situs Karangkamulyan. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Ciamis memiliki tempat yang menarik dengan cerita yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah Situs Bojong Galuh Karangkamulyan.

Situs Bojong Galuh Karangkamulyan dikenal sebagai salah satu Patilasan Kerajaan Galuh yang sarat sejarah. Di lokasi ini terdapat beberapa situs peninggalan pada masa Kerajaan Galuh. Seperti pangcalikan atau singgasana, sabung ayam, Cikahuripan, simbol peribadatan, panyandaran, dan Makam Adipati Panaekan.

Cikahuripan sendiri merupakan sumber mata air yang sudah ada sejak dulu. Konon digunakan untuk menyucikan diri sebelum masuk istana Kerajaan Galuh. Sampai saat ini banyak warga yang datang ke lokasi Cikahuripan ini sekadar untuk membasuh muka atau wudu dan mandi. Konon mata air ini dipercaya dapat memberikan sugesti semangat kepada siapa saja yang memakai air ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia mengatakan, situs ini adalah salah satu tempat yang dikeramatkan warga Tatar Galuh. Yang menarik, air di sini konon tidak pernah kering.

Air Cikahuripan Situs Bojong Karangkamulyan.Air Cikahuripan Situs Karangkamulyan. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)

"Air ini sejak dulu sampai sekarang merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat. Cikahuripan ini tidak pernah kering dan banyak yang mempercayai banyak khasiatnya. Cikahuripan ini artinya air kehidupan," ujar Budi Kurnia yang juga Budayawan Ciamis kepada detikJabar.

ADVERTISEMENT

Budi mengatakan, konon mandi atau membasuh muka di Cikahuripan bisa membuat awet muda dan membangkitkan semangat. Tentunya, ada ritual khusus atau cara-cara tertentu yang dipandu juru kunci.

Bahkan, menurutnya para prajurit sering datang ke sini sebelum bertugas. Seperti prajurit dari Banjar dan di Tasikmalaya.

Air dan tanah dari tempat ini pun dibawa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Ibu Kota Nusantara (IKN) beberapa waktu lalu. Ada simbol atau makna besar kenapa air dan tanah dari sini yang dibawa sebagai 'perwakilan' Ciamis di IKN.

"Ada dampak sugesti yang luar biasa. Untuk itu kita ingin tanamkan di IKN. Kita ingin jadi sumber spirit untuk lebih maju, menjadi salah satu peradaban besar dunia," jelasnya.

Situs Karangkamulyan.Situs Karangkamulyan. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)

Budi bercerita, dulu situs ini adalah kawasan suci. Sehingga, orang yang akan masuk ke area Karangkamulyan ini harus bersuci dulu di Cikahuripan. Dulu tempat ini adalah pintu gerbang.

"Makanya banyak yang berpendapat, pintu masuk sekarang itu kurang pas. Istilahnya tidak sopan saat masuk langsung ke ruang utama atau ke Pangcalikan (singgasana)," ucapnya.




(ors/bbn)


Hide Ads