Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Republik Indonesia Faisol Riza lakukan pelepasan ekspor pestisida di Karawang.
Riza mengapresiasi, pihak swasta yang telah mencapai ekspor terbesar pestisida ke luar negeri.
"Pertama ini tentu sejalan dengan kebijakan swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto. Demand pestisida meningkat signifikan, dan ini menjadi peluang besar bagi industri dalam negeri untuk berkompestisi secara global," ujar Riza, usai pelepasan ekspor di Desa Gintungkerta, Kabupaten Karawang, Jumat (7/11/2025).
Ia menambahkan, industri kimia hulu termasuk pestisida memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) nasional, sekaligus menunjang program nasional.
"Ketika permintaan naik, pasokan dalam negeri harus ikut naik. Hari ini kita buktikan Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi juga mampu mengekspor tentu ini juga mencatatkan PDB yang lumayan besar," kata dia.
Sementara itu, Asisten Daerah II Kabupaten Karawang Asep Hazar menyampaikan, Pemkab Karawang berkomitmen mendukung petani lewat pembebasan pajak bumi dan bangunan (PBB) serta menjalankan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
"Dalam kesempatan ini, kami ingin menegaskan bahwa, Pak Bupati membebaskan PBB untuk petani lapisan terbawah dan mendorong Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Kalau ada gagal panen, kerugian petani dicover penuh, oleh asuransi yang dibiayai oleh APBD," ujar Asep.
Kendati demikian, Asep mengakui cakupan AUTP masih terbatas, "Tahun lalu 40 hektare, tahun ini baru 20 hektare karena keterbatasan anggaran. Dalam kesempatan ini Pak Wamen, kami juga memohon dukungan pemerintah pusat agar tahun depan bisa mencapai 60 hektare," ungkapnya.
Simak Video "Zulkifli Hasan Bicara Percepatan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air"
(mso/mso)