Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo gencar mengendalikan serangan hama wereng yang mulai meluas di sejumlah wilayah. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan penyemprotan massal secara serentak di lahan sawah yang berstatus waspada.
Hingga Jumat (18/7/2025), penyemprotan telah menjangkau 213 hektare dari total 875 hektare lahan yang terancam serangan.
"Penyemprotan massal dilakukan bersama kelompok tani, polisi, dan TNI. Dari 875 hektare, kemarin sudah 213 hektare yang kami semprot menggunakan pestisida," ujar Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, Suprianto kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut, kegiatan tersebut tersebar di 9 kecamatan, mencakup 34 desa dan melibatkan 44 kelompok tani. Menurut Suprianto, penyemprotan akan terus dilakukan hingga akhir pekan ini dan lahan yang sudah disemprot akan tetap dipantau secara berkala.
"Tanaman padi ini kalau terlalu banyak terkena pestisida juga tidak baik. Kami minta para penyuluh pertanian untuk memantau kondisi tanaman setelah penyemprotan," tegasnya.
Suprianto juga mengungkapkan bahwa pihaknya menerima bantuan pestisida dari pemerintah pusat sebanyak 2.500 liter. Seluruh bantuan tersebut langsung dialokasikan untuk penanganan hama wereng di wilayah Bumi Reyog.
"Makanya kami dorong gerakan penyemprotan massal ini, sebagai langkah pengendalian terhadap hama wereng batang cokelat yang mulai meluas," tandasnya.
Diketahui, hingga pertengahan Juli 2025, tercatat 112,42 hektare tanaman padi di Ponorogo terserang wereng. Dari jumlah tersebut, 4,15 hektare di antaranya mengalami puso atau gagal panen.
(dpe/hil)