Lawan Serangan Wereng, Tulungagung Gelar Semprot Massal Padi

Lawan Serangan Wereng, Tulungagung Gelar Semprot Massal Padi

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 10 Sep 2025 13:00 WIB
Penyemprotan padi di Tulungagung
Penyemprotan padi di Tulungagung (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Serangan hama wereng cokelat sempat mewabah di Tulungagung dan merusak ratusan hektare tanaman padi. Untuk meminimalisir kejadian serupa dinas pertanian melakukan penyemprotan pestisida secara serentak.

Salah satu sasaran penyemprotan massal pestisida dilakukan di area persawahan seluas 52 hektare di Desa Kiping, Kecamatan Gondang.

Penyuluh Pertanian Desa Kiping, Esti Wahyuni, mengatakan pengendalian ini sengaja dilakukan agar potensi serangan wereng tidak semakin mengganas dan merusak tanaman. Penyelamatan sejak dini diharapkan dapat menjaga tanaman padi hingga masa panen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau wereng di tiap rumpun masih sekitar 5 atau tujuh ekor sebetulnya bisa ditangani dengan musuh alami berupa kumbang yang ada totol kuning dan itu bisa disiapkan rumahnya berupa tanaman refugia. Tapi karena petani belum siap maka dikendalikan dengan pestisida," kata Esti, Selasa (9/9/2025).

ADVERTISEMENT

Sesuai skenario pembasmian wereng, pada tahap awal dilakukan penyemprotan mengunakan pestisida dengan dosis rendah. Harapannya wereng bisa berkurang dan tidak kebal terhadap obat-obatan pertanian.

"Sebelumnya itu pada saat puncak serangan wereng bulan Agustus, para petani banyak yang pakai dosis tinggi. Padahal seharusnya rendah dulu, baru ketika tidak mempan baru pakai yang tinggi," imbuhnya.

Pihaknya menyebut serangan wereng di kawasan pertanian di Desa Kiping masih dapat dikendalikan. Upaya ini diharapkan dapat menyelamatkan tanaman para petani agar tidak gagal panen.

"Di sini ada dua kelompok tani, kami dari dinas pertanian menyediakan bantuan pestisida sebanyak 20 botol," ujarnya.

Esti mengaku pemerintah daerah akan terus melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap kawasan pertanian di Tulungagung. Bantuan pengendalian akan digelontorkan pada titik-titik yang mengalami serangan hama.

Sebelumnya hama wereng menyerang 652 hektare tanaman padi di 19 kecamatan. Akibatnya wabah tersebut sebagian petani mengalami gagal panen.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads