Harga daging ayam di Pasar Tradisional Padayungan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat naik drastis. Harga satu kilogram ayam di pasar itu tembus Rp44 ribu hingga 45 ribu.
"Naik pak sekarangmah sampai Rp 44 ribu sampai Rp 45 ribuan per kilogram. Asalnya kan Rp 34 paling tinggi," kata Eris, salah satu pedagang ayam di Pasar Tradisional Padayungan, Selasa (16/10/25).
Eris akui kesulitan menjual daging ayam setiap harinya. Bahkan, Eris hanya duduk saja sejam terakhir tanpa ada konsumen yang mendatangi lapaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepi pak, pembeli nggak tau kemana. Saya juga dah nunggu sejaman nggak ada konsumen teh," ucap Eris.
Eris menyebut, omset penjualan juga turun drastis. Jika hari biasanya mampu menjual 70 ekor ayam, maka kali ini paling 30 ekor ayam.
"Repot pak, kalau lagi murah sama ramemah bisa jual 70 ekor ayam sehari. Ayeunamah (sekarang) boro boro pak. 30 ekor aja syukur," kata Eris.
Eris justru kerap membawa ayam jualannya ke rumah jika tidak laku. Dia bahkan menawarkan daging ayam ke tetangganya atau memilih untuk disimpan di pendingin.
"Paling ditawar tawarin ke tetangga. Kalau nggak laku di freezer," kata Eris.
Kondisi serupa dirasakan pedagang telur ayam di Pasar Tradisional Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Telur ayam tembus Rp 30 ribu per kilogram dari asalnya Rp 26 ribu per kilogram.
"30 ribuan ada juga yang 29 ribuan. Naik sih karena banyak permintaan," kata Maman.
(mso/mso)