Sepekan menjelang Lebaran, harga daging sapi di Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung tembus di angka Rp140 ribu per kilogram. Kenaikan terjadi hingga Rp15 ribu per kilogram. Meski demikian, kondisi ini masih ada di batas wajar karena harga eceran tertinggi (HET) daging sapi ada di angka Rp140 ribu per kilogram.
"Saya jual Rp135-140 ribu, tergantung bagiannya, ini naik, normal Rp125 ribu. Kenaikan karena stok terbatas, di hari raya banyak yang pakai, barangnya agak susah," kata pedagang daging sapi di pasar tersebut, Yaman Nuryaman, Senin (24/3/2025).
Yaman menyebut, setiap jelang Lebaran dia bisa menjual daging sapi di atas 1 kuintal atau setara satu ekor sapi. Tak hanya itu, harga ongkos jagal juga ikut naik dari Rp3.000 jadi Rp5.000 per kilogramnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung apakah bakal terjadi lagi kenaikan, Yaman memprediksi demikian. "Kenaikan rata-rata Rp15-20 ribu. Kalau hari Lebaran iya, kalau sesudah Lebaran turun lagi. Jelang Lebaran bisa sampai paling Rp150 ribuan," tuturnya.
Untuk memastikan harga bahan pokok dan ketersediaan atau barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting) menjelang Lebaran, Satgas Pangan Polda Jabar bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan sidak ke Pasar Gedebage.
Direktur Ketersediaan Bapanas Indra wijayanto mengatakan, untuk harga daging sapi di Pasar Induk Gedebage belum melampaui HET. "Daging sapi, harga acuan penjualan konsumennya adalah Rp140 ribu. Tadi kita cek ya yang paha belakang pas di Rp140 ribu, yang paha depan Rp135 ribu," ujarnya.
"Informasi dari pedagang bahwa mungkin dalam beberapa hari ke depan, H-1, H-2 paling tinggi harga di angka Rp145 ribu," tambahnya.
Indra menyebut, unutuk stok pangan hingga Lebaran mendatang aman. "Hasil keliling bersama tim, pasokan aman," ujarnya.
Selain itu, untuk stok beras juga, Indra menyebut aman. "Ada banyak, sebagai contoh beras Bulog di Gudang Bulog saat ini ada 230 ribu ton. Tadi kita menemukan ada beberapa kios yang memang sudah menyediakan SPHP. Ada yang belum dikirim dan ternyata memang dia belum pesan, artinya tersedia," tuturnya.
"Kemudian gula Rp17.500 per kilogramnya, tadi sesuai harganya. Minyak goreng, tadi disampaikan oleh pedagang bahwa kemarin-kemarin harga minyak goreng sampai Rp17-18 ribu. Tetapi mereka sudah siap menjual dengan harga yang sesuai HET, Rp.15.500," tutunya.
Sementara itu, Dirkrimsus Polda Jabar Kombes Pol Ade Sapari mengatakan, setelah pengecekan di Pasar Gedebage bersama Bapanas, rata-rata untuk bapokting di Pasar ini stabil harganya dari awal puasa sampai sekarang. "Malah cenderung beberapa barang-barang pokok, beras, gula, dan minyak itu menurun," sebutnya.
Baca juga: Tren Mukena 2025, Bahan Armani Jadi Idola |
Dia menilai, menjelang tiga hari ke depan, ada kenaikan namun masih batas normal. Begitupun dengan harga MinyaKita, Ade juga mengatakan masih stabil
"Namun demikian, saya menghimbau ke pedagang-pedagang jangan main-main, kita tetap jaga stabilitas yang betul, yang paling terakhir, agar masyarakat bisa menjangkau atau membeli agar bahan pokok penting di Pasar, di seluruh Pasar di Jawa Barat," pungkasnya.
(wip/orb)