.webp)
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Sukabumi dari sektor pajak mengalami peningkatan pada periode Januari hingga pertengahan Maret 2025. Jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, kenaikannya mencapai sekitar Rp3 miliar.
Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Pajak Daerah BPKPD Kota Sukabumi, Ziad Panji Nurhari mengatakan, peningkatan ini didorong oleh beberapa sektor pajak. Pajak reklame, pajak air tanah, serta pajak barang dan jasa menjadi penyumbang utama kenaikan PAD di awal tahun ini.
Menurut Ziad, kebijakan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki yang membuka peluang investasi seluas-luasnya menjadi salah satu faktor utama peningkatan pendapatan pajak. Ia menyebutkan bahwa arahan dari kepala daerah adalah mengoptimalkan penerimaan daerah agar terus meningkat secara maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini karena kebijakan Wali Kota untuk membuka selebar-lebarnya investasi di Kota Sukabumi, dan sesuai arahannya agar PAD terus ditingkatkan secara optimal," kata Ziad, Rabu (19/3/2025).
Ziad menambahkan, pihaknya akan terus menggali berbagai potensi pajak yang ada di Kota Sukabumi. Optimalisasi pemungutan pajak menjadi langkah strategis untuk menjaga tren positif pertumbuhan PAD dalam beberapa tahun ke depan.
Ia juga menegaskan bahwa upaya peningkatan PAD tidak hanya bergantung pada satu sektor pajak saja. Pihaknya akan melakukan pemetaan lebih lanjut terhadap berbagai objek pajak yang masih bisa dioptimalkan.
"Target di anggaran murni kurang lebih Rp102 miliar, mungkin nanti ada penyesuaian lagi di anggaran perubahan sejalan dengan arahan Wali Kota," ujarnya.
"Dengan adanya peningkatan PAD ini, diharapkan Kota Sukabumi dapat terus berkembang dalam sektor ekonomi dan infrastruktur. Pemda juga berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas pemungutan pajak guna mendukung pembangunan kota," sambungnya.
(mso/mso)
