Prabowo Subianto telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi APBN dan APBD. Usai turunnya Inpres itu, Pemprov Jawa Barat bergegas menindaklanjuti Inpres tersebut.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebut, efisiensi yang dilakukan bukan pemangkasan APBD, melainkan relokasi anggaran dengan besaran hingga Rp 4 triliun. Menurut Bey, efisiensi anggaran selain arahan Inpres, juga sesuai dengan visi misi gubernur terpilih.
Baca juga: Terduga Pembunuh Pria di Cimahi Ditangkap! |
"Jumlah efisiensi yang diupayakan berada di kisaran Rp 2 hingga Rp 4 triliun. Saat ini, angka tersebut masih dalam tahap eksplorasi," ucap Bey, Jumat (31/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bey memastikan, efisiensi anggaran akan diterapkan di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun untuk penghitungannya, bakal dikordinasikan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
"Semua dinas akan terdampak, namun implementasinya masih dalam tahap pembahasan antara Bappeda dan OPD masing-masing. Diharapkan pada Senin mendatang akan ada titik temu," jelasnya.
Menurutnya, efisiensi anggaran ini akan difokuskan pada tiga sektor utama, yaitu pembangunan infrastruktur jalan, program elektronifikasi serta pembangunan ruang kelas baru guna meningkatkan fasilitas pendidikan di Jawa Barat.
"Tiga sektor utama yang menjadi prioritas adalah pembangunan jalan, elektrifikasi, dan pembangunan ruang kelas baru," katanya.
Lebih lanjut, Bey menyebut efisiensi anggaran juga bakal menyasar biaya perjalanan dinas DPRD Jabar. Menurutnya, diperlukan klasifikasi urgensi dari setiap kegiatan wakil rakyat yang dilakukan.
"Itu tentu akan kami bicarakan, dilihat sejauh mana urgensinya. Apakah harus ke luar kota atau apakah bisa dikurangi. Pasti akan ada pengurangan," tegasnya.
(bba/mso)