Awal 2025, Harga Cabai Rawit di Sukabumi Makin 'Lada'

Awal 2025, Harga Cabai Rawit di Sukabumi Makin 'Lada'

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 02 Jan 2025 12:48 WIB
Ilustrasi cabai rawit merah
Ilustrasi cabai rawit. (Foto: Pexels/Lum3n)
Sukabumi -

Awal tahun 2025 membawa tantangan tersendiri bagi warga Kota Sukabumi. Harga cabai rawit, kini semakin 'lada' alias pedas alias mengalami lonjakan tajam. Kondisi ini memicu keluhan dari masyarakat, terutama pedagang dan pelaku usaha kuliner.

Pantauan di beberapa pasar tradisional di Sukabumi, seperti Pasar Tipar Gede dan Pasar Pelita, Kamis (2/1/2025) harga cabai rawit merah kini mencapai Rp90 ribu per kilogram. Kenaikan ini cukup signifikan dibandingkan harga bulan lalu yang berkisar Rp35 ribu per kilogram.

Kemudian harga cabai rawit hijau naik menjadi Rp70 ribu per kilogram. Selisih kenaikan Rp45 ribu jika dibandingkan pada periode sebelumnya pada 2 Desember 2024 lalu, yakni berada di kisaran harga Rp25 ribu per kilogram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu penyebab utama kenaikan harga cabai karena pasokan yang berkurang akibat cuaca buruk. Kondisi itu memengaruhi masa panen petani. Di sisi lain, peningkatan permintaan terus meningkat.

Asep (36) seorang pedagang cabai di Pasar Pelita, mengungkapkan kesulitannya menghadapi situasi ini. Menurutnya, pembeli mengeluh karena kenaikan harga.

ADVERTISEMENT

"Stoknya sedikit, tapi permintaan tetap tinggi. Kalau begini, pembeli jadi banyak yang marah karena harganya mahal. Saya juga pusing, soalnya modal makin besar," kata Asep kepada detikJabar.

Salah satu lapak pedagang di Pasar Tipar Gede Sukabumi.Salah satu lapak pedagang di Pasar Tipar Gede Sukabumi. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)

Kondisi ini turut berdampak pada pelaku usaha kuliner di Sukabumi. Dedeh (45) pemilik warung nasi di kawasan Cibeureum, mengaku terpaksa mengurangi penggunaan cabai dalam masakannya.

"Biasanya sambal bisa bebas pakai cabai rawit, sekarang dikurangi. Kalau harga makan dinaikin, takut pelanggan kabur," ungkap Dedeh.

Dinas Ketahanan Pangan Kota Sukabumi menyatakan tengah berupaya menstabilkan harga dengan mendatangkan pasokan cabai dari daerah lain. Namun, hingga saat ini, pihaknya meminta agar masyarakat menunggu hingga kondisi segera membaik.

"Betul karena faktor cuaca penghujan memengaruhi masa panen petani. Sementara ini akan melakukan koordinasi dengan DKP3 Kota Sukabumi perihal pasokan untuk kestabilan harga cabai," kata Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri, pada Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, M. Rifki.

(orb/orb)


Hide Ads