Cerita Iyan, dari Hobi Pelihara Musang hingga Jadi Peternak Sukses

Cerita Iyan, dari Hobi Pelihara Musang hingga Jadi Peternak Sukses

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Selasa, 19 Nov 2024 06:00 WIB
Iyan sedang memegang musang berwarna putih abu.
Iyan sedang memegang musang berwarna putih abu. (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Iyan (42), seorang warga Desa Cimanggu, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, bahwa hobi memelihara musang bisa menjadi ladang cuan. Hobi yang telah ia tekuni sejak tahun 2000-an ini kini membuahkan hasil yang luar biasa.

Meskipun tinggal di salah satu pelosok Pangandaran, nama Iyan cukup dikenal di kalangan pecinta hewan di wilayah Priangan Timur hingga Bandung Raya. Ia dikenal sebagai peternak musang dengan keunikannya tersendiri.

Musang yang diternak Iyan bukan musang biasa. Ia fokus pada jenis musang mozaik, yang memiliki warna tubuh unik dan menawan. "Ada 50 induk musang mozaik yang saya ternak saat ini," kata Iyan saat berbincang dengan detikJabar, Senin (18/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iyan menjelaskan, keistimewaan musang mozaik terletak pada gradasi warna bulunya yang menarik. Pesona ini membuat harga musang mozaik melambung tinggi. "Satu ekor musang mozaik dewasa itu Rp 15 juta hingga puluhan juta juga ada," Kata dia.

Proses perawatan dan pengembangbiakan musang mozaik ini pun memerlukan keahlian khusus. "Ada rumus tertentu untuk mengawinkan dan merawat musang ini," ungkap Iyan.

ADVERTISEMENT

Penghasilan Puluhan Juta Rupiah

Dalam sebulan, Iyan bisa menjual belasan musang mozaik, yang kebanyakan pembelinya berasal dari Priangan Timur hingga Bandung. Pendapatan yang ia hasilkan pun terbilang fantastis, mencapai Rp75 juta per bulan. "Sebulan dapat kang Rp 75 juta mah, alhamdulillah," katanya.

Keuntungan dari beternak musang ini semakin terasa karena biaya pakannya tergolong murah. "Meskipun musang itu pemakan segala, tapi cukup buah-buahan aja, seperti pisang atau pepaya," katanya.

Iyan mengaku bahwa perjalanan membangun usaha ini membutuhkan waktu yang panjang. Meskipun ia sudah memelihara musang sejak SMA, ia baru merasakan keuntungan besar sejak 2017. "Waktu itu pertama kali jual tahun 2017 lumayan gede tuh saat itu," katanya.

Sejak namanya mulai dikenal sebagai peternak musang, banyak pecinta hewan yang langsung menghubunginya untuk membeli. Iyan memasarkan musang-musangnya melalui berbagai cara, mulai dari mulut ke mulut, media sosial, hingga akun YouTube pribadinya.

(iqk/iqk)


Hide Ads