Bandung Terbanyak Bikin Nomor Induk Berusaha se-Indonesia

Bandung Terbanyak Bikin Nomor Induk Berusaha se-Indonesia

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 31 Okt 2024 21:49 WIB
Kondisi terkini Teras Cihampelas di Kota Bandung.
Suasana Kota Bandung (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar).
Bandung -

Kota Bandung menjadi daerah terbanyak yang membuat Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pentingnya NIB jadi alasan UMKM di Bandung membuat nomor induk tersebut.

Pranata Humas Ahli Muda Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Harri Fajri mengatakan, sejak diberlakukan pada 4 Agustus 2024, penerbitan NIB telah mencapai 10.934.553 melalui sistem pendaftaran terintegrasi atau Online Single Submission (OSS).

"Untuk di Bandung kebetulan yang paling banyak yaitu mencapai 2.242.000 NIB (diterbitkan). Kalau untuk kemitraan sendiri kita sudah ada nilai kesepakatan kontrak dari Januari sampai Agustus 2024 mencapai Rp 5,4 triliun," ujarnya saat diwawancari di Kota Bandung, Kamis (31/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Harri, NIB bagi pelaku usaha sangat penting karena fungsinya yang dapat dijadikan sebagai identitas UMKM. Dengan identitas itu, Harri menyebut UMKM dapat menjalankan usahanya dengan aman, termasuk mempermudah proses pemasaran produk.

"Kalau dampak positifnya ketika mereka punya NIB otomatis usaha mereka itu kemungkinan untuk naik kelasnya dan itu akan lebih besar," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, kata dia, pelaku usaha juga mempunyai kesempatan untuk bermitra dengan para pengusaha besar dan mendapatkan kesempatan untuk dibina secara gratis termasuk bisa mudah memiliki sertifikasi halal.

"Jadi kita mewajibkan usaha besar itu untuk bermitra, makanya kita mendorong kualitas di UMKM itu agar bisa sesuai dengan apa yang diinginkan oleh usaha besar," jelas Harri.

Proses penerbitan NIB menurutnya juga jadi salah satu syarat untuk mendapat sertifikat halal. Karena itu, pembuatan NIB menjadi penting sebagai base data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.

"Nanti para pelaku usaha tersebut akan diurusin dan dibantu pengurusan halal karena pengurusan halal itu kalau di lakukan sendiri tidak mudah," tandasnya.




(bba/mso)


Hide Ads