Federal Reserve (The Fed), Bank Sentral Amerik Serika diprediksi akan kembali memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) untuk kedua kalinya pada November 2024 mendatang. Hal ini ditandai berkat meredanya inflasi di Amerika yang mendekati target bank sentral sekitar 2,2 persen.
Mengutip detikFinance yang melansir Reuters, banyak pengusaha Negeri Paman Sam bertaruh suku bunga yang ditetapkan oleh The Fed (sekarang ini masih di kisaran 4,75-5,00 persen) akan turun 75 bps hingga akhir tahun 2024.
Mereka berpendapat suku bunga AS ke depan akan terus turun hingga berada di kisaran 3,00-3,25% pada pertengahan tahun 2025 mendatang. Menurut para pengusaha, hal ini sejalan dengan rencana bank sentral untuk memperkuat pasar tenaga kerja AS yang kini sedang melemah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika Fed ingin memangkas 50 basis poin lagi pada bulan November, data inflasi tidak akan menghalangi mereka," tulis Omair Sharif dari Inflation Insights seperti dikutip dari Reuters.
"Faktanya, semakin cepat inflasi mereda, semakin besar dorongan bagi mereka untuk bergerak lebih cepat menuju netral," jelasnya lagi.
Sebagai informasi, sebelumnya The Fed akhirnya memangkas suku bunga acuan AS sebesar 50 bps menjadi 4,75-5% pekan lalu. Momentum ini banyak ditunggu pengusaha mengingat ini merupakan yang pertama sejak Maret 2020 atau empat tahun lalu saat awal pandemi COVID-19.
Artikel ini sudah tayang di detikFinance, baca selengkapnya di sini.
(mso/mso)