Harga Minyakita di Pasar Tradisional KBB Mulai Naik, Jadi Rp 15 Ribu

Harga Minyakita di Pasar Tradisional KBB Mulai Naik, Jadi Rp 15 Ribu

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 19 Jul 2024 18:31 WIB
Harga MinyakKita di Kabupaten Bandung Barat mulai merangkak naik
Harga MinyaKita di Kabupaten Bandung Barat mulai merangkak naik (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Bandung Barat -

Pedagang sembako di pasar tradisional Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah menaikkan harga jual Minyakita mendahului rencana pemerintah pusat.

Sebelumnya, harga MinyaKita yang beredar di pasar dijual seharga Rp14.000 per liter. Setelah dinaikkan, harga minyak goreng yang diedarkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) itu menjadi Rp15.000 per liter.

"Iya sudah naik Rp 1.000 per liternya, memang dari pemerintah pusat belum ada pengumuman resminya, tapi kan dari distributor sudah," kata Taryana, pedagang sembako di Pasar Tagog Padalarang, Jumat (19/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga MinyaKita dari distributor sejak beberapa hari lalu sudah naik sebesar Rp500 per liternya. Sementara kenaikan Rp1.000 per liter jadi kesepakatan bersama para pedagang.

"Naik dari distributornya sekitar seminggu lalu, naik Rp500. Tapi memang pedagang di sini (Pasar Tagog Padalarang) sepakatnya naik harganya jadi Rp15.000 per liter," ujar Taryana.

ADVERTISEMENT

Taryana mengaku, keberatan dengan rencana kenaikan harga Minyakita yang direncanakan pemerintah. Hal itu bisa berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat dan kelangkaan barang.

"Ya harusnya jangan dinaikkan, Minyakita itu kan karena yang kemasan merek lain langka. Kalau sekarang naik percuma, nanti pembeli keberatan lagi terus stok berkurang, dampaknya ya besar," kata Taryana.

Menurut Restuti, warga Padalarang, naiknya harga MinyaKita meskipun belum ada pengumuman resmi dari pemerintah memberatkannya sebagai masyarakat kelas menengah.

"Waktu itu MinyaKita kan dijanjikan harga murah, kenapa sekarang malah naik? Pastinya memberatkan kami sebagai masyarakat, meskipun cuma Rp1.000, tapi kan minyak goreng itu kebutuhan pokok," kata Restuti.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads