Job Fair 2024 resmi digelar oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung pada 25-26 Juni 2024 ini. Berlokasi di The Grand Lodakara Hall, ribuan pelamar kerja sudah mengantre berjam-jam.
Semangat mereka begitu kuat untuk mendapat pekerjaan demi menyambung hidup. Salah satunya Nita (46), warga Cikutra yang ikut berburu lowongan kerja bersama putrinya yang baru lulus SMA.
"Saya kan barusan resign, jadi butuh pekerjaan dan coba lihat peluang di sini. Sekalian antar anak saya, baru lulus SMA sekarang umurnya 17 tahun," cerita Nita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usia Nita memang tak lagi muda, membuatnya agak kesulitan dalam berburu lowongan kerja hari ini. Nita mengungkap, banyak lowongan kerja yang membatasi usia pelamar. Ditambah lagi, Nita punya pengalaman kerja yang cukup banyak, namun kerap kali terhalang syarat pelamar harus sarjana.
"Ya jadi saya carinya yang sesuai kemampuan saya ilmunya dan juga saya bisa masuk gitu, karena saya usia sudah segini dan lulusan D3 Akuntansi, kebanyakan butuhnya sarjana. Tapi ya saya tetep cari kerja lah apapun yang sesuai dengan kemampuan saya. Sejauh ini dari sekian booth saya baru dapat dua," ucap Nita.
"Sekalian juga saya anter anak kan dia kuliah di Telkom, sekarang dua bulan ini masih gabut (gaji buta, tidak ada kegiatan -red) jadi masuknya masih September dia mau magang dulu. Paling enggak cari yang cuma buat mengisi waktu dua bulan gitu," lanjutnya.
Lain cerita dengan Deborah (22), perantau dari Maluku yang semangat mencari kerja sesuai dengan keahliannya. Ia sudah mendatangi banyak booth perusahaan yang membuka lowongan kerja dan optimis bakal dapat kerja bulan ini.
Deborah mengaku, lebih optimis dan punya semangat kerja tinggi di Kota Bandung. Meski jauh dari kampung halaman, ia sudah merasa terlanjur nyaman bekerja di kota perantauan.
"Saya baru lulus sarjana desain grafis dari Widyatama. Memang saya cari kerja yang konsentrasinya ke desain, kemarin juga saya sudah magang di bidang desain juga, udah dapat beberapa saya daftar," kata dia.
"Iya memang jauh dari rumah, tapi kalau di sini itu nyaman kan sudah tahu sejak kuliah, terus biaya hidup, beban kerja, dan UMR setara. Jadi ibaratnya saya itu bisa nabung sekaligus kerja di sini, memang orientasinya kerja di Jawa terutama Bandung," lanjut Deborah.
Lalu, apa saja yang dilihat para recruiter di Job Fair kali ini? Icha, Relationship and Recruitment Officer PT Mutualplus Global Resources mengungkap bahwa ia menargetkan sejumlah syarat bagi pelamar. Seperti adanya batasan umur dan pendidikan, namun Icha menyebut sebetulnya siapa pun bisa mencoba peluang daftar.
"Kami cari sesuai kualifikasi yang dibutuhkan, karena beberapa kandidat itu akan.disalurkan ke klien perusahaan yang tersebar di Jawa Barat. Memang ada beberapa syarat minimal D3, S1, tapi sebetulnya lulusan SMA itu juga bisa, tidak menutup kemungkinan," ucap Icha.
"Beberapa kebutuhan itu memang ada target tertentu, jadi makanya ada batasan tersebut. Kemudian pelamar juga harus memenuhi kualifikasi psikotest. Jadi hari ini kami buka booth, pelamar cukup scan barcode, isi data, lalu saat recruitment langsung ke proses pemanggilan untuk psikotest," lanjutnya.
Di lain sisi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung, Andri Darusman mengungkap ada 41 perusahaan yang membuka booth dalam Job Fair tersebut. Ia juga mengungkap Job Fair Kota Bandung membuka kerja sama lowongan kerja online bersama aplikasi Jobstreet.
"Mudah-mudahan warga masyarakat kota Bandung bisa memanfaatkan kesempatan ini, waktunya dua hari dari tanggal 25-26 Juni 2024 dari pukul 08.00-16.00 WIB. Pekerjaan ini dari mulai property, hotel, ritel, perbankan keuangan juga hadir," ucap Andri.
Baca juga: Tuntutan Ojol yang Demo di Depan Gedung Sate |
Ia pun berharap agar upaya ini dapat membuat tingkat pengangguran kota Bandung semakin menurun. Acara ini juga termasuk meresmikan hadirnya mobil sahabat anjungan ketenagakerjaan atau 'Master' untuk menjemput bola para pencari tingkat kewilayahan.
"Intinya sosialisasi ke masyarakat agar layanan kepada masyarakat bisa lebih baik lagi. Harapannya, angka pengangguran bisa makin menurun ya kan tahun 2023, angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Bandung mencapai 8,83 persen atau 116.400 orang, ini jauh turun dibandingkan saat pendemi COVID-19 yang mencapai 11,46 persen," kata Andri.
(aau/mso)