Jembatan Alfian atau yang dulu dikenal dengan nama Jembalas, di Desa Batujajar Barat, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya dibongkar oleh pengelolanya.
Jembatan Alfian menghubungkan Kecamatan Batujajar dengan Kecamatan Cihampelas. Jembatan itu menjadi akses penghubung yang jadi andalan pengendara demi memangkas jarak dan waktu tempuh.
"Sekarang jembatannya akhirnya dibongkar. Sejak dari beberapa hari lalu pembongkarannya," kata pengelola Jembatan Alfian, Gaston Baru kepada detikJabar, Selasa (25/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jembatan Alfian sendiri dibangun di atas aliran Sungai Citarum. Panjang jembatannya mencapai 520 meter dengan lebar 2,5 meter. Konstruksinya menggunakan balok dan papan kayu.
Gaston mengatakan alasan pembongkaran jembatan yang dibangun pada akhir tahun 2021 itu karena banyaknya sampah yang tertahan di aliran sungai akibat keberadaan jembatan tersebut.
"Jadi diinstruksikan dibongkar jembatannya Satgas Citarum sektor 9. Katanya supaya sampah tidak tersangkut di jembatan, jadi nanti langsung ke Waduk Saguling," kata Gaston.
Pihaknya mengaku kecewa namun tak punya banyak pilihan. Namun menurut Gaston, jembatan tersebut sangat membantu warga terutama pejalan kaki dan sepeda motor.
"Sejak awal, tujuan jembatan ini dibangun kan untuk memangkas jarak dan waktu. Makanya warga yang pakai jembatan ini merasa sangat terbantu. Setelah jembatan dibongkar, kan warga semua kecewa karena sekarang jalannya harus berputar lagi," kata Gaston.
Menurut Gaston, selama jembatan tersebut berdiri, memang sampah selalu tersangkut di konstruksi jembatan. Salah satu solusinya yakni pengelola memutus fleksibel jembatan selama beberapa hari supaya sampah bisa lewat.
"Terakhir beberapa minggu lalu, waktu viral sampah di Citarum kemarin kan kita buka fleksibelnya. Selama ini juga kan sering sampah sama eceng gondok nyangkut, setelah kita buka fleksibel ya hilang. Cuma sekarang perintahnya harus dibongkar," kata Gaston.
(sud/sud)