Asal-usul Harta Rp 1.900 Triliun yang Dimiliki Mantan Pencuci Piring

Kabar Bisnis

Asal-usul Harta Rp 1.900 Triliun yang Dimiliki Mantan Pencuci Piring

Tim detikINET - detikJabar
Kamis, 20 Jun 2024 06:30 WIB
Jensen Huang
Jensen Huang (Foto: Facebook)
Bandung -

40 tahunan yang lalu, Jensen Huang mungkin hanyalah seorang pencuci piring biasa di sebuah restoran waralaba Denny's. Tapi kini, Huang kini masuk dalam deretan orang terkaya dengan harta Rp 1.900 triliun.

Dikutip dari detikINET, Huang lahir di Taiwan dan pindah ke Amerika Serikat sejak kecil. Saat berusia 15 tahun Huang remaja menjadi pencuci piring dan ternyata senang dengan pekerjaan itu.

"Ini adalah pilihan karir yang bagus. Aku sangat merekomendasikan setiap orang memulai pekerjaan pertama di bisnis restoran, itu mengajarkan kerendahan hati dan kerja keras. Aku mungkin adalah pencuci piring terbaik Denny's," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Huang kuliah di Oregon State University karena biaya kuliahnya rendah. Ia menemukan pasangan hidup di sana, yaitu satu-satunya mahasiswi teknik elektro, Lori Mills. Mereka sekarang telah menikah selama lebih dari 30 tahun.

Dia bekerja di perusahaan chip setelah lulus dan mengambil gelar master di Stanford. Pada Thanksgiving 1993, dia dan dua rekannya, Chris Malachowsky dan Curtis Priem bertemu di restoran Denny's di South Bay. Mereka membuat sketsa rencana untuk mendirikan perusahaan sendiri di erbet. Nvidia pun didirikan pada April di tahun itu.

ADVERTISEMENT

Nvidia menciptakan GPU untuk game 3D. Meskipun game adalah bisnis terbesar perusahaan selama beberapa dekade, Nvidia terjun ke pasar lain, termasuk cloud gaming, metaverse, dan chip penambangan mata uang kripto.

Nah, nasib Nvidia berubah drastis akhir tahun 2022, ketika OpenAI merilis ChatGPT dan memperkenalkan AI generatif ke masyarakat luas. OpenAI melakukan sebagian besar pengembangan AI-nya dengan GPU Nvidia.

Perusahaan lain seperti Microsoft, Google, dan Meta juga memperkuat investasi mereka dalam penelitian dan pengembangan AI. Mereka pun membutuhkan chip AI terbaru senilai miliaran dolar untuk membangun model AI mereka. Ini yang membuat posisi Nvidia makin kuat.

Nvidia menempati posisi utama sebagai pemasok utama bagi perusahaan teknologi terbesar. Perusahaan ini sekarang menguasai sekitar 80% pasar chip AI, dan Huang termasuk di antara 20 orang terkaya di dunia. Terbaru, kapitalisasi pasar mereka menembus USD 3 triliun dan telah mengalahkan valuasi Microsoft maupun Apple.

Dikutip detikINET dari CNBC, Huang memiliki sekitar 86,76 juta saham Nvidia, atau lebih dari 3,5% saham beredar perusahaan. Seiring valuasi Nvidia yang semakin tinggi, kekayaan Huang pun terus terkerek di mana saat ini, dia adalah orang terkaya kesebelas di dunia.

Padahal 5 tahun silam, kekayaan Huang masih senilai USD 3 miliar. Kini, hartanya bertambah sampai lebih dari USD 116 miliar, menembus USD 119 miliar dan mungkin saja akan terus naik.

Artikel ini telah tayang di detikInet. Baca selengkapnya di sini.

(yum/yum)


Hide Ads