.webp)
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dikabarkan telah menjalin kesepakatan dengan PT Pertamina untuk menurunkan harga avtur di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Tujuan penurunan harga avtur ini tidak lain untuk meningkatkan ekosistem di Bandara Kertajati.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengaku, telah bertemu dengan direksi PT Pertamina. Hasilnya, terjalin kesepakatan mengenai harga avtur untuk operasional pesawat di Bandara Kertajati akan diturunkan.
Saat ini diketahui harga avtur di Bandara Kertajati masih di sekitar angka Rp 14 ribu per liter. Sementara di Bandara Soekarno Hatta, harga avtur jauh lebih murah, yakni sekitar Rp 13 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Bey mengungkap, penurunan harga avtur harus dibarengi dengan penambahan rute penerbangan di Bandara Kertajati.
"Pada intinya Pertamina akan memberikan harga avtur yang sama dengan Bandara Soekarno Hatta. Tinggal detail kerjasama, mereka meminta penurunan harga avtur diimbangi dengan penambahan rute, tentu kami akan mengupayakannya," kata Bey, Jumat (14/6/2024).
Dengan turunnya harga avtur, Bey yakin maskapai akan tertarik untuk menyediakan rute penerbangan baru di Bandara Kertajati. Saat ini Bandara Kertajati baru melayani rute tujuan Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, Palembang untuk domestik dan Kuala Lumpur, Malaysia untuk internasional.
"Harga avtur yang kompetitif ini merupakan potensi yang bisa dimaksimalkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menjalin kerjasama dengan maskapai penerbangan," ujarnya.
Sementara Komisaris Utama BIJB Dedi Taufik menambahkan, sejauh ini rute menuju Bali masih jadi penerbangan dengan frekuensi terbanyak, yakni tiga penerbangan dalam sehari.
"Rata-rata tingkat keterisian penumpang cukup tinggi, dengan angka di atas 75 persen. Saat ini, fokus kami adalah mengoptimalkan layanan dan menambah rute. Semua sedang berproses," ungkapnya.
Terkait rencana penambahan rute, untuk rute domestik Bandara Kertajati selanjutnya akan membuka rute penerbangan menuju Makassar dan Pontianak. Sementara untuk penerbangan internasional akan disiapkan rute menuju Singapura.
Lebih lanjut, Dedi menerangkan Bandara Kertajati melayani 13.200 jemaah haji asal Jawa Barat yang diberangkatkan mulai 11 Mei 2024 hingga 10 Juni 2024. Selain haji, penerbangan jemaah umrah juga dilayani dan jadi salah satu tumpuan ekosistem di bandara yang terletak di Majalengka ini.
"Potensi lain yang disasar adalah pekerja migran asal Jawa Barat sebanyak 34.000 di tahun 2024. Tentunya akan menjadi peluang menarik untuk Bandara Kertajati jika seluruh pekerja migran tersebut terbang dari Kertajati," katanya.
"Oleh karenanya penerbangan dengan rute Singapura menjadi kunci karena para pekerja migran tujuan penempatannya adalah Singapura, Malaysia, Taipei & Hongkong," tutup Dedi.
(bba/mso)
