Lika-liku Daffa Jalankan Bisnis Home Cleaning

Rumah yang bersih dan rapi mampu menghadirkan kenyamanan dan menghindarkan para penghuni dari segala penyakit. Namun, hal itu seringkali diabaikan oleh mereka yang enggan membersihkan rumah secara rutin, baik karena letih atau merasa banyak waktunya yang terbuang sia-sia.

Alhasil, jasa pembersih rumah atau home cleaning menjadi jurus jitu agar rumah terlihat bersih kinclong tanpa harus mengeluarkan banyak keringat. Walau terpampang jelas tugas dan tanggung jawab yang dilakukan, nyatanya sebagian oknum kerap membuat jengkel pelanggan karena tidak maksimal dalam melakukan tugas pembersihan.

Termasuk bagi Daffa Nauf Musyafa, pemuda asal Kota Cimahi, Jawa Barat yang harus terkena apes dari pelayanan buruk salah satu home cleaning. Meski harus menelan kecewa, namun hal tersebut justru memunculkan ide baru baginya untuk terjun berbisnis di bidang jasa home cleaning dengan nama Namu Clean.

Berangkat dari Penyesalan

Selama sekitar satu jam, detikJabar berbincang banyak dengan Daffa yang menceritakan perjalanan usaha home cleaning-nya itu. Semua berawal saat Daffa bermaksud ingin membantu sang ibunda membersihkan rumah dengan layanan home cleaning. Namun ia justru kecewa atas kualitas pembersihan yang belum maksimal hingga masih menyisakan banyak noda di berbagai tempat.

"Sampai waktu itu sempet ada yang nyeletuk, nggak tahu bapak saya atau temen, cuma intinya waktu itu nyeletuk ya udah daripada kesel sendiri, kenapa nggak coba kayak bikin sendiri, tapi jangan dulu gede. Cari tahu dulu sistemnya seperti apa, chemical yang bagus gimana, terus coba hire (rekrut) orang part-time," ujar Daffa.

Meski mengaku berat dan minim pengetahuan seputar home cleaning, hal itu tidak menghalangi Daffa mencari tahu secara otodidak lewat cara-cara ajaib. Bahkan, dari melakukan riset di internet dan bertanya langsung kepada cleaning service di mal atau perkantoran, pintu-pintu kesempatan baginya justru semakin terbuka lebar.

Sampai suatu hari, saat seluruh persiapan dan dukungan telah didapat, Daffa akhirnya secara resmi memulai perjalanan Namu Clean pada bulan Januari 2023. Nama Namu Clean memang sengaja dipilih, agar dapat menarik perhatian serta terngiang-ngiang dalam benak setiap pelanggan.

"Saya kepikiran aja sampe orang-orang teh, oh (kalau ingin rumah bersih) di Namu-in aja (atau) ke Namu aja," tambahnya.

Tim Namu Clean. (Foto: David Kristian Irawan/detikJabar)

Pelayanan Bersih Paripurna

Namu Clean melayani pembersihan rumah dan kantor di wilayah Bandung, Cimahi, dan Bandung Barat yang ditangani oleh cleaner profesional, mulai dari ruang tamu, kamar tidur, dapur, hingga toilet. Lalu, ada tiga jenis layanan yang ditawarkan seperti general cleaning atau pembersihan rutin, deep cleaning atau pembersihan maksimal, serta pembersihan tungau kasur, sofa, karpet, maupun gorden menggunakan teknik vakum.

Nah, bagi detikers yang ingin menggunakan layanan Namu Clean, terdapat nomor Whatsapp yang bisa diakses melalui akun Instagram mereka, @namuclean. Setelah itu, nantinya setiap calon pelanggan Namu Clean akan terlebih dulu dilakukan sejumlah asesmen dan konsultasi bersama tim. Serta, wajib mengirim sejumlah foto ruangan yang akan dibersihkan.

"Kita nanti liat dari fotonya estimasi (pengerjaan) berapa jam. Itu tahu dari mana estimasinya, dari pengalaman. Kalau udah tahu sendiri, oh kalau kayak gini berapa jam, berapa jam," ucap Daffa.

Detikers juga tak perlu bingung perihal alat dan bahan pembersihan, sebab para cleaner Namu Clean sudah menyiapkan itu semua sesuai standar dan lengkap. Bahkan, detikJabar juga berkesempatan untuk melihat berbagai macam bahan yang disesuaikan jenis barang maupun tingkat kesulitan saat dibersihkan.

Beroperasi setiap hari Senin-Sabtu, Namu Clean kini punya empat cleaner yang merupakan jebolan cleaning service ternama dengan pengalaman mumpuni. Daffa mengaku bersyukur dan tidak menyangka saat banyak respons positif dari pelanggan berkat kualitas pembersihan yang begitu maksimal.

"Alhamdulillah sekarang kepake banget, (dan) pelanggan juga ngerti dengan mudah kalau (menggunakan sistem pembayaran) per jam. Kita sekarang pede sih kita yang terbersih se-Bandung dan belum nemuin yang bersih dari Namu Clean, apalagi masalah (pembersihan) toilet," ucapnya.

"Biasanya yang (membuat pelanggan) kaget toilet sih, karena (saat) kita bersihin toilet orang nyangka bersihnya nggak sampai sebersih itu. Apalagi kloset itu bisa sampai baru lagi," tambahnya.

Selain itu, Daffa juga tak segan-segan untuk membagikan 'rahasia dapur' Namu Clean kepada para warganet di media sosial. Dimana, seluruh ide dan pertanyaan dari mereka kemudian dikonsultasikan kepada cleaner Namu Clean dan langsung dijawab melalui konten.

Meskipun tak dapat dipungkiri jika hal tersebut bisa menjadi ancaman, ia mengaku hal tersebut justru dapat mempertegas posisi Namu Clean di mata publik. Hal itu juga untuk memberi rasa kepercayaan tinggi kepada setiap homeowners alias sapaan bagi pelanggannya itu.

"Prinsip saya sih tidak ada yang dirahasiakan lah (dari) ilmu cleaning, dan kayaknya content creator juga belum banyak yang bahas masalah ilmu bersih-bersih. Ada sih tapi biasanya dari sudut pandang rumah tangga, dan disitu adalah opportunity saya untuk membagikan hal itu," tegasnya.

Dipercaya Pejabat Publik

Perjalanan Namu Clean makin memuncak ketika usahanya itu sempat dipercaya oleh keluarga eks Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan untuk membersihkan kediaman pribadinya. Jelas saja, Daffa mengaku kaget karena popularitas Namu Clean sampai ke telinga pejabat publik, terutama saat itu Sonya Fatmala, istri Hengky mengikuti akun Instagramnya sedari lama.

"Dia tuh follow Instagram Namu Clean sebenernya, terus suka lihat-lihatin stories. Saya nggak tahu Ibu Sonya-nya atau memang timnya, cuma tiba-tiba ada DM terus admin saya kontakan sama timnya," ujar Daffa.

Menerima pesanan itu, Daffa dan seluruh tim Namu Clean tentu sangat antusias mendapat kepercayaan lebih dari kalangan figur publik ternama. Terlebih lagi, hal tersebut juga menjadi penyemangat bagi Daffa untuk terus mengembangkan bisnis home cleaning-nya lebih tinggi. Salah satunya, yakni berencana melakukan ekspansi ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Kalau kita sih intinya pembersihan itu harus sampai orang itu tidak pernah berhenti membeli. Jadi, jangan berhenti 'Udah kita di 3 jam pembersihan (berarti) bersih (sempurna) gitu,' tapi sampai orangnya teredukasi, (lalu) perawatan harus gimana, kemudian sampai orang itu trust dan kalau dia ada kebutuhan lagi (ya) pesen kita lagi," pungkasnya.