Kecelakaan laut di Pantai Pangandaran blok pos 5 atau sekitaran taman sunset marak terjadi. Kawasan tersebut menjadi titik paling sering wisatawan tenggelam.
Kawasan pantai barat blok Taman Sunset merupakan salah satu titik larangan berenang. Pada lokasi tersebut kondisi ombaknya cukup besar, sehingga tidak menjadi rekomendasi untuk aktivitas berenang.
Namun, meski petugas penjaga pantai telah memasang rambu-rambu bendera larangan berenang dan imbauan. Masih banyak wisatawan nakal yang mengabaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan untuk mengantisipasi wisatawan nakal yang tetap berenang di area terlarang, pihaknya akan membentuk Forum Tata Kelola Pariwisata Pangandaran.
"Tujuan pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Nanti setelah terbentuk, kita akan bahas soal itu," kata Tonton, Rabu (1/5/2024).
Menurutnya, jika sudah ada forum tata kelola pariwisata, nantinya bisa berbagi tugas untuk pengamanan di Pantai Barat, termasuk pos 5.
"Jadi tidak bertumpu kepada dinas pariwisata saja," ucapnya.
Kendati demikian, kata Tonton, nanti di dalam forum tersebut ada dari SKPD yang lain dan stakeholder.
"Tentunya ada kaitan dengan pariwisata. Untuk bagian kecelakaan laut atau pengamanan ada balawista dan Polairud, penerangan Dishub dan lain-lain," ungkapnya.
Kata dia, jika sudah terintegrasi tugas dan fungsi dari masing-masing SKPD, bukan tidak mungkin jika kecelakaan laut bisa di minimalisir. Dia mengatakan bahwa rambu-rambu yang terpasang di pos 5, hampir tidak berfungsi.
"Diabaikan saja sama mereka (wisatawan), wisatawan yang bandel maksudnya," ucapnya.
Data yang diterima dari Disparbud Pangandaran sepanjang tahun 2023 ada 39 kecelakaan laut, dan kecelakaan itu didominasi oleh wisatawan tenggelam.
"Makanya kami ingin ada deteksi dan upaya membuat kenyamanan wisatawan," ucapnya.
Tonton berkata, dua pekan lalu baru saja ada dua wisatawan asal Ciamis yang tenggelam di lokasi pantai area taman sunset. "Tentu kejadian itu bukan yang pertama kalinya. Sudah sering kejadian di tempat tersebut," katanya.
(yum/yum)