H+8 Lebaran, Harga Daging Ayam Masih Bertahan Rp 44 Ribu di Tasik

H+8 Lebaran, Harga Daging Ayam Masih Bertahan Rp 44 Ribu di Tasik

Deden Rahadian - detikJabar
Kamis, 18 Apr 2024 10:18 WIB
Daging ayam di Pasar Induk Cikurubuk Tasikmalaya
Daging ayam di Pasar Induk Cikurubuk Tasikmalaya (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Tasikmalaya -

Hari Raya Idul Fitri sudah sepekan berlalu. Namun, harga komoditas kebutuhan pokok di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya Jawa Barat masih tinggi, pada Kamis (18/4/24).

Harga daging ayam menembus angka Rp 44 ribu per kilogram. Padahal, biasanya harga ayam hanya Rp 33 ribu per kilogram.

"Masih tinggi harganya daging ayam tembus Rp 44 ribuan, saya jualan juga sepi," kata Raihan, pedagang ayam di Pasar Induk Cikurubuk pada detikjabar, Kamis (18/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pedagang mengakui harga ayam sempat menembus Rp 55 ribu per kilogram saat hari Lebaran sepekan lalu. Meski turun, namun harga ayam masih mahal dibanding hari biasa.

"Pas mendekati lebaran tembus Rp 55 ribu per kilonya. Sekarang turun sih tapi masih tinggi," ujar Raihan.

ADVERTISEMENT

Selain daging ayam, ati ampela dan ceker juga kepala ayam turut naik. Ati ayam tembus Rp 40 ribu dari biasanya hanya Rp 28 ribu per kilogram. Ceker ayam juga tembus Rp 15 ribu dari biasanya hanya Rp 10 ribu per kilogram.

"Kepala ayam aja naik pak 10 ribu sekarang per kilogramnya," kata Raihan.

Pedagang akui tingginya harga daging ayam terjadi sejak peternak. Selain transportasi, pakan yang melambung jadi penyebab harga ayam masih tinggi.

"Dari peternaknya sudah naik, ya kita jual kan harus ada untung walau gak banyak. Pembeli sepi sekarang mah,"pungkas Reihan.

Konsumen mengaku keberatan dengan harga ayam yang mahal. Mereka terpaksa mengurangi pembelian daging ayam dan ati ampela.

"Biasanya ayam aja sekarang oplos aja sama ati ampela. Yang penting cukup buat serumah," ujar Ai, salah seorang pembeli.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads